لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ
Besok diakhirat tidak akan beranjak telapak kaki seorang hamba, sampai dia ditanya tentang 4 pertanyaan:
1. Tentang umurnya
Apa pertanyaan tentang umur? Untuk apakah umur itu dihabiskan?
Kita diberikan umur, kaumuslimin.
Berapa umur kita? Tidak diberitahu berapa lamanya, paling lama 60 tahun sampai70 tahun.
Kita mengharapkan agar umur jangan disia-siakan hanya untuk melahap kesenangan dunia semata. Allah SWT pun pernah berfirman dalam surat al-Zalzalah, yakni barang siapa berbuat kebaikan, walaupun hanya secuil, Allah SWT akan tetap mengetahuinya. Sebaliknya, barang siapa berbuat keburukan atau kejahatan, sekecil apapun, akan tetap diketahui oleh-Nya.
2. Tentang Jasadnya
Untuk apakah dia gunakan?
Jadi masa anak2, masa remaja dan masa dewasa, kita gunakan dg baik.
Masa anak2.
3. Tentang ilmunya
Apakah telah dia amalkan?
Setiap kita ketika masih di dunia, pasti pernah menuntut ilmu. Baik ilmu yang bersifat dunia maupun agama.
Nah, yang akan ditanyakan nanti, apakah kita sudah mengamalkan ilmu kita itu? Apalagi kalau ilmu agama.
Disini kita sering lalai bapak2 kaumuslimin, sebagai contoh kecil saja kita masih sering makan dengan tangan kiri, padahal menurut ilmu yang kita dapat makan yang baik itu menggunakan tangan kanan. Hal2 kecil seperti itu juga akan diminta pertanggung jawaban nya Oleh Allah SWT.
4. Tentang hartanya.
Dari mana harta diperoleh dan kemana dibelanjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar