Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Kamis, 21 Desember 2023

3 Larangan Allah

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Dalam alhujurat ayat 12 ini ada 3 larangan Allah kepada kita

1. Dilarang suuzan

Buruk sangka, itu tidak boleh!

Bukan hanya kepada manusia kepada Allah pun kita tidak boleh berburuk sangka.

Malah sebaliknya, kita harus berbaik sangka baik kepada orang lain ataupun kepada Allah SWT.

Jadi jangan lah kita berburuk sangka kepada Allah..

Kadang2 keluar kata2 yang tidak enak " iko barang kali Allah ndak sayang samo awak leh" Allah tidak adil segala macam. 

Keluar kata2 seperti itu, jangan!

Kepada manusia pun seperti itu!

Misalnya dalam masalah berbisik. Kadang2 ada kawan berbisik kita tersinggung.

Berbisik itu ada aturan nya:

Dalam hadis nabi:

Kalau kamu bertiga jangan berbisik berdua saja. Tersinggung kawan yang satu ini.

Yang tidak boleh itu belum tentu dia menghadapkan kata2 itu kepada kita, belum tentu dia membicarakan kita, kita sudah suuzan. 

Nah pada hari ini kita harus banyak positif tingking.

Tapi buruk sangka yang pada tempat nya, itu boleh..

Nabi bersabda:

Jangalah dirimu dengan berburuk sangka, ini kan aneh juga itu!

احْتَرِسُوا مِنَ النَّاسِ بِسُوءِ الظَّنِّ

Jagalah dirimu terhadap manusia dengan buruk sangka.

Ini maksud nya adalah, kalau kita melihat ada gejala nya sudah lain kita perlu curiga sedikit.

Umpamanya seorang PR naik ojek, rumah kita dekat dibawanya berbelit2 jalan kemana2. Boleh kita berburuk sangka, mungkin niatnya sudah salah ini, tolong anda  turun saja! Itu boleh!

Umpama kita naik bus, da yang memandang kita, dilihatnya tas kita dan segala macam. Jaga diri kita, hati2 kita.itu boleh.

Yang tidak boleh itu curiga yang tidak pada tempatnya.

Itu namanya suuzan.

2. jangan sampai kamu mencari cari kesalahan orang lain.

Kata nabi:

Bila engkau ingin menyebut aib orang lain, kesalahan orang lain terlebih dahulu lihatlah kesalahan kau sendiri.

Dalam dirimu apakah kamu tidak melihat, perhatikan diri kita!

Jangan aib orang yang diangkat!

Malah ada hadits "tuuba liman saghaa.."

Tapi kalau seseorang ditunjuk jadi saksi, sampaikan lah bagaimana adanya. Tapi dalam keadaan normal kita tidak boleh membuka aib orang lain. Menjaga nama baik lebih baik daripada menjelek2 kan.

3. Jangan menggibah menggunjing orang lain.

Bedanya dg dengan fitnah, kalau fitnah mengatakan sesuatu yang tidak pernah terjadi. Dibuat2, dikarang2. Itu namanya fitnah, itu kejam sekali itu.

Alfitnahtu...

Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.

Bisa banyak orang mati gara2 fitnah tersebut, 1 kampung, satu nagari, bahkan satu negara bisa rusak gara2 menerima fitnah.

Adapun ghibah, tidak begitu.

Memang ada pada orang tersebut, kita sampaikan dari orang ke orang, itu namanya gibah, itu juga tidak boleh cukup kita yang tau.

Jadi inilah larangan2 Allah dalam alhujurat 12 ini, yang perlu kita waspadai. 

Kalau waspada kita, insyaallah akan stabil baik keluarga, masyarakat bangsa dan negara kita ini.

Mudah2 ada manfaat nya,

Wallahu fii 'aunil 'abdi, maa damal abdu fii 'aunil akhii khi

Kamis, 07 Desember 2023

Menjadi muslim yang lebih baik

 Setiap kita pasti berupaya bagaimana untuk menjadi muslim sejati, dalam arti kata menjadi muslim yang dapat dan mampu menyesuaikan diri dengan ajaran agama  dalam berbagai aspek kehidupan.

Apakah dalam aspek kehidupan keluarga, apakah dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara.

Lalu Untuk mencapai aspek keislaman yang kaffah itu apa yang harus kita upayakan? 

Paling tidak ,ada tiga istilah dalam islam yang harus kita miliki agar kita menjadi muslim sejati.

1. Iman

Artinya setiap kita harus menancapkan betul-betul keimanan kedalam hati kita masing-masing. Iman yang kokoh 

Dengan iman,  kita memiliki kepercayaan yang benar ,sehingga apa yang kita lakukan tidak akan menyimpang dari prinsip-prinsip keimanan.

Dengan kata lain ,dengan iman yang benar dan mantap ,kehidupan ini akan dapat diarahkan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya.

Iman itulah yang menunjukkan kita kemana arah yang kita tuju.

2. Ilmu

Jadi kalau kita ingin menjadi muslim sejati itu harus berilmu, 

Inilah kelebihan kita dibanding dg makhluk Allah yang lainnya bapak2 kaumuslimin.

Kita Ingat , bagaimana ketika Allah berdialog dg para malaikat. Inini jaa ilumfilardi khalifah..

Akan kuciptakan kembali prodak muta akhir  ciptaanku yang kuberi nama manusia dan aku sk kan dia menjadi khalifah fi muka bumi. 

Malaikat tercengang, bertanya kepada allah;

Kenapa ya Allah kau ciptaan kembali makhluk bernama manusia dan kau sk kan menjadi khalifah?

Bukan kah dia hanya akan berbuat kerusakan? Jelek2kan, pertumpahan darah.

Allah menjawab inni alamu maa la tak lamuun.

Saya lebih tau dibanding apa yang kalian tidak ketahui hai malaikat.


Kenapa kita diciptakan dan di sk kan menjadi khalifah? Bukan kah diciptakan belakang an? Malaikat lebih dulu, iblis lebih dulu?

Jawaban nya adalah karena kita manusia mempunyai kecendrungan ilmu pengetahuan. 

Artinya secara inplisit, kalo kita ingin menjadi muslim sejati terus lah menuntut ilmu.

3. Amal

Beramalah, berbuatlah kita sesuai dengan apa yang diturunkan Allah

وجعلنكم شرعات ومن حج فستبقوا الخيرات

Semuanya sudah ada aturannya SOP nya sudah ada oleh Allah. Namanya syariat. 

Kok ka ba keluarga awak iko pola nikah dalam islam. Haram nikah sejenis : laki2 dg laki2, atau perempuan sama perempuan. Haram nikah beda agama. Wajib nikah kalo sudah memiliki kemampuan, sunat menikah kalo lah memenuhi syarat. Itu misalnya dalam berkeluarga.

Dalam sistim bermasyarakat pilih pemimpin, pemimpin yang sesuai dg keyakinan kita, tidak ada orang yang bermusuhan dg kita yang akan melindungi kita. Laa tattakhizuu "jangan pilih pemimpin yang tidak sekeyakinan denganmu" kenapa karena dia tidak akan melindungi kita dia hanya akan menyusahkan kita.

Itu syariat, artinya beramallah kita sesuai dengan syariat. Sebab Dalam keseharian hidup kita tidak ada kita ini yang absen dari syariat.

Kalo ndak nyo wajib, nyo sunat, kalo ndak nyo sunat nyo haram, kalo ndak nyo haram nyo makruh, kalo ndak nyo makruh ya boleh!

Kan begitu dalam syariat hukum islam itu.

Dan itu sudah sangat jelas: 

Alhalaalul bayyaanul wal haraamul bayyanul wama bainahuma mutasyaabihat.

Yang halal jelas yang haram jelas. Kalo ngak jelas itu namanya mutasyabihat. 



Rabu, 29 November 2023

UMKM Mari segera mengurus Sertifikat Halal.

Wajib Halal 2024 sesuai UU No 33 th 2014


Layanan Sertifikat Halal 

Program " SEHATI " Wilayah Tigo Nagari" GRATIS ! Siap dibantu!

Persyaratan :

1. NIK

2. NIB (Jika belum punya bisa 

    dibantu urus)

3. Belum pernah mengajukan 

    sertifikat halal self declare

4. Berdomisili usaha di Tigo Nagari


Layanan SEHATI bagi pelaku UMKM bisa hubungi pendamping An: Zainal Masri, S.PdI (PAI Tigo Nagari)

No Reg 2302009372

☎️ WA di : 0852 7815 8841

Selasa, 28 November 2023

Faktor-faktor Penyebab Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja yang perlu diwaspadai

 1. Imitasi Teman

Imitasi yaitu proses sosial atau tindakans eseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa

yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di

lungkungan keluarga, kemudian lingkungan

tetangga dan lingkungan masyarakat. Kawan- kawan sebaya (peers) adalah remaja dengan usia

atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama.

Perilaku seks bebas remaja yang terjadi  dikalangan remaja biasanya disebabkan karena meniru remaja

atau teman yang lain melakukan perilaku seks

bebas (free sex) dengan pasangannya. Bentuk

perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja ini

dikarenakan mereka melakukannya didasari atas

rasa ingin tahu dan coba-coba atau meniru

dengan apa yang dilakukan oleh teman-temannya

yang lain. Proses peniruan yang dilakukan oleh

remaja ini dikarenakan remaja masih bertanya-

tanya soal seks. Dengan demikian remaja

hendaklah dibekali ilmu tentang seks (sex

education). Inilah tugas keluarga dan sekolah

mendidik dan membina anak remaja menjadi

remaja yang taat dengan tata nilai, norma, adat-

istiadat, agama dan sebagainya.

2. Pengaruh Media Massa/Televisi

Media massa baik media koran, majalah,

televisi, dan internet yang menampilkan gambar- gambar pornografi sehingga remaja ikut terperangkap

ke hal yang negatif dalam pergaulan dengan

pasangannya.Juga ikut mempengaruhi atas perilaku

remaja saat ini khususnya remaja yang ada di Desa

Saliguma. Menurut Dwyer (Luqman,2014:84)

televisi adalah media potensial sekali, tidak saja

menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk

perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun

negatif, disengaja atau tidak.

Sehubungan dengan hal di atas, banyak

gaya dari para remaja dengan pengaruh media massa

atau televisi yang tidak mendidik. 

3. Disharmonis Keluarga

Disharmonis keluarga adalah kondisi

retaknya struktur peran sosial dalam suatu unit

keluarga yang disebabkan satu atau beberapa anggota

keluarga gagal menjalankan peran serta kewajiban

mereka sebagaimana mestinya. Keluarga disharmonis

tidak memiliki ikatan yang erat antara satu dengan

yang lainnya di dalam keluarga sehingga berdampak

negatif bagi kehidupannya.

Anak/remaja yang dibesarkan dalam

lingkungan sosial keluarga yang tidak

baik/disharmoni keluarga, resiko anak untuk

mengalami gangguan kepribadian menjadi

berkepribadian antisosial dan berperilaku

menyimpang lebih besar dibandingkan dengan

anak/remaja yang dibesarkan dalam keluarga

sehat/harmonis. Pada kasus orang tua yang

mengetahui anaknya sudah menjalin hubungan

pacaran, tetap saja orang tua tidak pernah menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah

seksual, seperti sejauh mana kontak fisik antara anak

dengan pacarnya. Dengan demikian orang tua tidak

mendapat gambaran yang utuh tentang perilaku

berpacaran anaknya. Akan tetapi, tidak semua

kelurga tidak utuh akan menjadi keluarga broken

home. Demikian halnya anak-anak remaja di Desa

Saliguma yang mengalami rasa kecewa terhadap

kedua orang tuanya karena cerai akhirnya anak-anak

tidak diperhatikan akibatnya anak menyimpang dan

melampiaskan rasa kecewa tersebut dengan

meniadakan aturan dan jadi seorang yang tidak taat

terhadap norma-norma yang ada di masyarakat.

4. Ingin Tahu dan Coba-coba

Sifat manusia mengetahui dan mencoba

tentang sesuatu hal boleh saja, akan tetapi tidak

membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Kebanyakan remaja sekarang tidak peduli terhadap

apa yang terjadi, artinya tidak mengetahui apa yang

boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan

di masa mereka. Akan tetapi mereka tidak menguasai

tugas remaja yang penting dengan lawan jenis dan

tidak mengerti memainkan peran yang tepat dengan

seksnya. Dorongan untuk melakukan hal ini datang

dari tekanan-tekanan sosial dan keinginan tentang

seks. Karena meningkatnya minat pada seks, remaja

selalu berusaha mencari lebih banyak informasi

mengenai seks.


5. Kebiasaan (Habit)

Kebiasaan (Habit) adalah dorongan untuk

melakukan sesuatu pekerjaan karena pengaruh

lingkungan. Mula-mula coba-coba, kemudian agak

sering dan akhirnya menjadi kebiasaan. Jika habit itu

adalah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan

masyarakat, sebaiknya hal itu terus dikembangkan.

Misalnya kebiasaan berpakain rapi, kebaiasaan

bersembahyang, bangun pagi, dan sebagainya. Akan

tetapi habit seperti seks bebas (free sex) hal itu perlu

dibasmi. Habit dapat juga menjadi motif atau

kebutuhan, sehingga orang yang mempunyai habit

tertentu akan berusaha memenuhi kebutuhannya

semaksimal mungkin. Bagi anak-anak habit yang

baik harus dikembangkan sedini mungkin. Jika ia

terlanjur dewasa baru akan menanamkan habit yang

baik, hal itu tentu mengalami kesulitan, karena

mungkin pada diri orang tersebut telah tumbuh dan

berkembang pula habit ataupun sikap-sikap tertentu

(Sofyan, 2008:53)


Kamis, 09 November 2023

Motivasi berinfak dan Bersedekah

 Kenapa Allah menghimbau kita dalam Alquran  dan Rasulullah dalam hadits untuk bersadaqah?

Karena kita yakin, semua apa yang kita miliki datang dari Allah dan akan kita kembalikan kepada Allah.

Lalu apa hukumnya sadaqah bapak2 kaumuslimin?

Sadaqah itu hukumnya, ada yang wajib ada yang sunat ada yang makruf dan ada yang haram, tergantung situasi dan kondisi.

Al aslu bil hukmi sadaqah assunnah. Dalam kitab fathul muin dijelaskan

Asli hukum sadaqah itu adalah sunnah.

Juga bisa kepada wajib, kalo orang itu amat sangat membutuhkan, terlilit dengan rasa lapar, tidak ada makanan, hutang menumpuk dimana mana.  Astagfirullah!

Wajib kita bersadaqah kepada nya.

Ada yang haram sadaqah itu!

Sudah tau kita tidak punya apa2, hutang menumpuk, Sadaqah lagi!

Kita tau bapak2 kaumuslimin, membayar hutang itu lebih wajib daripada sadaqah.

Sebab berhutang itu mudah, tapi membayar yang sulit! Itu namanya sadaqah yang haram.

Ada sadaqah itu yang makruh.

Apa contoh nya, sedekah sesuatu yang kita sendiri tak menyukai nya lagi..kalau istilah awak di minang "daripado tabuang ancak sadaqah an lai"...

Padahal agama mengajarkan agar kita bersedekah kepada orang lain itu kasih yang terbaik dan yang amat kita cintai. 

Karena semua manusia hakikatnya sama, yaitu ingin bahagia

Kaumuslimin...

Lalu apa ganjaran kalau kita rajin bersedekah:

1. Akan menghantar rumah tangga bahagia, karena rumah tangga yang rajin bersadaqah mendapat kan rahmat dari Allah. Sehingga kalo rahmat Allah turun, tentu rumah tangga bahagia sentosa seiya sekata, seirama dengan senyum indah bergelora asmara cinta.

2. Rezekinya akan dilipatgandakan oleh Allah

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Lalu apa syarat agar diterimanya sadaqah:

1. Tentu niatnya ikhlas hanya karena Allah.

Sadaqah ngak perlu banyak, yang penting terus menerus. Hari ini 5000, besok 10000 atau banyak kontiniu itulah yang lebih bagus.

Sebab semua amalan tergantung kepada Niat

2. Tidak menyebut-nyebut apa yang sudah kita sedekahkan.

اَلَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتۡبِعُوۡنَ مَاۤ اَنۡفَقُوۡا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًى‌ۙ لَّهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ‌ۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Jangan duga bahwa dengan menyebut-nyebut pemberian kita kepada orang lain ia akan membawa dampak positif terhadap kita. Karena memberi sambil menyakitkan hasilnya minus.

Jika bapak bersedekah mendapat 100 ganjaran lalu menyebut2 dan menyakitkan hati orang, maka bapak akan mendapatkan 200 dosa, bapak rugi bapak minus 100.

Jadi memberi sambil menyakitkan, dilarang!karena itu tidak sesuai dengan etika agama dan tidak sesuai dengan rasa persaudaraan.

Allah mengingat kan:

قَوۡلٌ مَّعۡرُوۡفٌ وَّمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ صَدَقَةٍ يَّتۡبَعُهَاۤ اَذًى‌ؕ وَاللّٰهُ غَنِىٌّ حَلِيۡمٌ

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Semoga bermanfaat!


Kamis, 02 November 2023

Motivasi meningkatkan kualitas takwa-M aliklas pd bunta, Resetlemen

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Setiap kita hari ini berharap, bercita cita, berjuang, bekerja, mengabdikan diri, bagaimana agar prestasi dan derajat takwa ini dapat kita raih. 

Kenapa itu yang menjadi motivasi bagi kit?

Sebab Allah dalam Alquran menyebutkan:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ

Kamu menjadi terhormat dan mulia ketika kamu bertaqwa.

Disebutkan lagi: Al anfal 29

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا

Orang yang beriman itu jika ketakwaannya benar dia mampu menjadi orang yang furqan, orang yang tegas, lugas dan mantap dalam menentukan sikap hidupnya.

Bahkan bukan hanya itu, Qs. Aliimbran: 133

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Berlomba mendapat kan sorga yang disediakan untuk orang bertakwa.

Bahkan bukan cuma Allah, visi misi bupati pasamanpun salah satunya pasaman berimtaq.

Bahkan uu no 20 tahun 2003, tujuan pendidikan adalah bagaimana peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Alhamdulillah, betapa banyak ayat, hadits,  pendapat ulama, perda dan UU betapa takwa itu terhormat, mulia dan mendapatkan nya membawa kemuliaan.

Untuk itulah pada kesempatan yang mulia ini khatib ingin menyampaikan bagaimana upaya meningkatkan kualitas takwa kita;

Khatib kutip pendapat Ali bin abi talib, Ada 4 hal yang musti kita lakukan agar takwa kita berkualitas:

1. Al-Khaufu min Al-Jalil, menjaga hati, agar hati ini merasa takut kepada yang maha kuasa.

*Takut kalau perintah Nya tidak sempurna kita lakukan. Harusnya salat 5 waktu kita buat 4

Sedang kan perintah atasan saja tidak maksimal kita laksanakan, bapak-bapak kaumuslimin pasti kita kena marah. Apalagi perintah Allah.

Perintah orang saja, "Dilarang merokok!", merokok juga kita disitu. Apa kata orang?

"Paja ndak kurang aja", kecek urang. Ndak bataratik. Walaupun banyak juo diantara kita ini ndak taratik, dimasjid lah dituliskan oleh pengurus "jaga kebersihan", nyo buang juo sampah sumbarang lai. Itu contoh misalnya.

"Dilarang parkir" misalnya dll.

Itu takut nomor 1

* kemudian takut pula kalau larangan Allah sampai terlakukan.

Stiap kita pasti pernah melakukan larangan Allah ini, cuma masalah nya besar atau kecil. 

Disapo e wak dek urang, malengah wak! Itu melanggar larangan Allah. Allah katakan, jangan lah kamu melengah ketika disapa orang.

Basobok jo urang, Karuik kaniang, itu kanai melanggar perintah nabi.

Jadi kita yakin setiap kita pasti pernah melanggar larangan Allah, cuma ado yang skalanyo kecil sedang dan besar

* Takut pada kuasanya Allah. Tidak ada yang maha kuasa di dunia ini kecuali Allah.

Makonyo ndak terburu buru bana awak ibadah salat tu apak2 kaumuslimin, kalau ndak samparono beko payah pulo wak di nyo. 

Itu

2. Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT

3. Ar-Ridha bi Al-Qalil, merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah, meskipun hanya sedikit. 

Jadi Orang yang bertakwa harus bersyukur atas nikmat pemberian Alloh walaupun hanya sedikit.

4. Beristi'dad, persiapkan diri sebelum kematian.

Hidup kita di dunia ini sebentar, kita tau Dunia itu bahasa arab,  asal katanya  dana, dunya nun. Artinya dekat, sebentar saja.  Kan iya bapak-bapak kaumuslimin, sebentar2 sudah habis pula usia kita, sebentar2 sudah terjadi pula pemilu. 

Oleh karena nya persiapkan bekal menuju akhirat, dan bekal terbaik adalah Taqwa.

Rabu, 01 November 2023

Pengetahuan, keterampilan dan Akhlak Bentengi Pelajar dari Bahaya narkoba

Narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa, oleh karena itu, kalangan pelajar sebagai penerus bangsa harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Sumber daya manusia (SDM) berlandaskan ilmu pengetahuan harus terus dibarengi dengan keterampilan dan Akhlak yang baik. Pemberantasan dan pencegahan narkoba menjadi perhatian dalam bimbingan penyuluhan terhadap remaja Masjid kp. 4 induak dan remaja / pelajar Musalla siratal mustaqim

Agar terbentengi diri dari bahaya narkoba paling tidak generasi muda harus membekali diri dengan:

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Akhlak

Ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap harus lebih ditekankan kepada diri generasi muda masing-masing. Karena salah satu penyebab utama terjerumusnya kita ke dalam hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba ini adalah kurangnya pengetahuan,  dan sikap yang baik.

apabila generasi muda dibekali dengan pengetahuan dan akhlak yang benar dan kuat, maka niscaya mereka tidak akan mudah terpengaruh penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, dengan bekal Pengetahuan dan nilai-nilai Akhlak tersebut mereka dapat membedakan mana yang baik dan buruk.

Kamis, 26 Oktober 2023

Menjaga Kualitas Taqwa-masjid pd gantiang

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

Wahai orang-orang yang beriman, mantapkan ketakwaan kamu kepada Allah, dan carilah sebanyak banyaknya ibadah, berjuanglah di jalan-Nya agar kamu menjadi orang yang beruntung.


Setiap kita hari ini berharap, bercita cita, berjuang, bekerja, mengabdikan diri, bagaimana agar prestasi dan derajat takwa ini dapat kita raih. 

Kenapa itu yang menjadi motivasi bagi kit?

Sebab Allah dalam Alquran menyebutkan:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ

Kamu menjadi terhormat dan mulia ketika kamu bertaqwa.

Disebutkan lagi: Al anfal 29

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا

Orang yang beriman itu jika ketakwaannya benar dia mampu menjadi orang yang furqan, orang yang tegas, lugas dan mantap dalam menentukan sikap hidupnya.

Bahkan bukan hanya itu, Qs. Aliimbran: 133

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Berlomba mendapat kan sorga yang disediakan untuk orang bertakwa.

Alhamdulillah, betapa banyak ayat, hadits dan pendapat ulama betapa takwa itu terhormat, mulia dan mendapatkan nya membawa kemuliaan.

Lalu bagaimana cara kita menjaga dan meningkatkan agar taqwa kita bernilai?

Khatib kutip pendapat Ali bin abi talib, Ada 4 cara menjaga kualitas takwa kita supaya bernilai:

1. Al-Khaufu min Al-Jalil, menjaga hati, agar hati ini merasa takut kepada yang maha kuasa.

*Takut kalau perintah Nya tidak sempurna kita lakukan. Harusnya salat 5 waktu kita buat 4. ...

Sedang kan perintah atasan saja tidak maksimal kita laksanakan, bapak-bapak kaumuslimin pasti kita kena marah. Apalagi perintah Allah.

Perintah orang saja, "Dilarang merokok!", merokok juga kita disitu. Apa kata orang?

"Paja ndak kurang aja", kecek urang. Ndak bataratik. Walaupun banyak juo diantara kita ini ndak taratik, dimasjid lah dituliskan oleh pengurus "jaga kebersihan", nyo buang juo sampah sumbarang lai. Itu contoh misalnya.

Itu takut nomor 1

* kemudian takut pula kalau larangan Allah sampai terlakukan.

Stiap kita pasti pernah melakukan larangan Allah ini, cuma masalah nya besar atau kecil. 

Disapo e wak dek urang, malengah wak! Itu melanggar larangan Allah. Allah katakan, jangan lah kamu melengah ketika disapa orang.

Basobok jo urang, Karuik kaniang, itu kanai melanggar perintah nabi.

Jadi kita yakin setiap kita pasti pernah melanggar larangan Allah, cuma ado yang skalanyo kecil sedang dan besar

* Takut pada kuasanya Allah. Tidak ada yang maha kuasa di dunia ini kecuali Allah.

Makonyo ndak terburu buru bana awak ibadah salat tu apak2 kaumuslimin, kalau ndak samparono beko payah pulo wak di nyo. 

Itu

2. Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT

3. Ar-Ridha bi Al-Qalil, merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah, meskipun hanya sedikit. 

Jadi Orang yang bertakwa harus bersyukur atas nikmat pemberian Alloh walaupun hanya sedikit.

4. Beristi'dad, persiapkan diri sebelum kematian.

Hidup kita di dunia ini sebentar, kita tau Dunia itu bahasa arab,  asal katanya  dana, dunya nun. Artinya dekat, sebentar saja.  Kan iya bapak-bapak kaumuslimin, sebentar2 sudah habis pula usia kita, sebentar2 sudah terjadi pula pemilu. 

Oleh karena nya persiapkan bekal menuju akhirat, dan bekal terbaik adalah Taqwa.


Kamis, 19 Oktober 2023

Yang punya Kita

 يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى – قَالَ – وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ

“Manusia selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakekat dari hartamu – wahai manusia – hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kamu gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat.”


Dunia

Paling tidak ada 3 makna kenapa dinamai dunia.

Pertama, karena dunia (al-hayātu ad-dunyā) terambil kata danī’ yg berarti rendah; seperti posisi dan jabatan manusia di dunia menunjukkan itu. Berbeda dengan surga (jannah) yang disifati ‘aliyah (tinggi). Allah SWT berfirman 

فِی جَنَّةٍ عَالِیَةٍ

Dalam surga yang tinggi, [Surat Al-Haqqah 22]

Kedua, karena singkatnya waktu kehidupan di dalamnya, seperti ditunjukkan dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an. Perumpamaan singkatnya adalah seperti waktu pagi menuju Dhuha. 
Allah SWT berfirman:

كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَهَا لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا عَشِیَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [Surat An-Nazi’at 46]

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَ مَا یُوعَدُونَ لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارِۭۚ بَلَـٰغٌۚ فَهَلۡ یُهۡلَكُ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ

….Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. [Surat Al-Ahqaf 35]

Ibarat lain, celupan tangan kita, dunia hanyalah tetesan air darinya, sedikit dan cepat menetes, tapi menentukan nasib kita di Akhirat.

Ketigaad-dunyā berasal dari akar kata (د ن ي) yang salah satu bentuknya adalah دناءة, yang berarti kehinaan.

Dunia diibaratkan seperti tong sampah bau busuk, tapi manusia malah berlomba-lomba meraihnya. Jika pun ada nikmatnya, ia sejatinya hanya seperti ujung sayap nyamuk, sangat kecil.

Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa suatu hari Umar bin Khattab sedang berjalan bersama para sahabat, lalu mereka melewati sebuah tempat sampah dan para sahabat menutupi hidung mereka. Umar bin Khattab lalu menjelaskan bahwa seperti itulah dunia.

Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ

“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)

MENJAGA MARTABAT MANUSIA DENGAN MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

 1. Mahasuci dan Maha Mulia Allah Swt. yang menghendaki manusia untuk menjadi makhluk-Nya yang mulia dan bermartabat termasuk dalam hal menyalurkan kebutuhan biologis.

2. Menjelaskan pesan umum Q.S. al-Isrā’/17:32 mengandung pesan-pesan mengenai larangan mendekati zina karena zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

3. Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri diluar tali pernikahan yang sah.

4. Menjelaskan Q.S. an-Nµr/24:2 tentang perintah Allah Swt. untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali.

5. Zina dikategorikan menjadi 2 macam :

a. Pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman terhadap muhsan dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai mati)

b. Pezina masih lajang, belum pernah menikah.Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.

6. Tuduhan perzinaan harus dapat dibuktikan dengan bukti-bukti yang kuat, akurat, dan sah. Tidak boleh menuduh seseorang melakukan zina, tanpa dapat mendatangkan empat orang saksi.

Di antara dampak negatif zina adalah sebagai berikut.

a. Mendapat laknat dari Allah Swt. dan rasul-Nya.

b. Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat.

c. Nasab menjadi tidak jelas.

d. Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya.

e. Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan.

7. Menghindari lingkungan yang di dalamnya terdapat perilaku hidup serba boleh atau serba bebas, karena akan mengakibatkan dampak negatif terhadap perilaku hidup yang suci dan terhormat. Hendaknya berupaya untuk selalu berada ditengah-tengah lingkungan yang sehat dan baik agar terjaga diri dan keluarga dari kemaksiatan dan kemunkaran.

Minggu, 15 Oktober 2023

Hanya Allah satu2 Nya tempat berharap

 "Jangan khawatir, Allah itu selalu bersama hamba Nya, selama hambanya itu berharap pada Nya.  Allah tidak akan mengecewakan siapapun yang berharap dan bergantung pada-Nya.

"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” begitu firman Nya

“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia” (Sayyidina Ali)

“Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada-Nya” (Imam Syafi’i)

Untuk itu, jika seorang hamba mendapatkan suatu musibah, jangan putus asa karena masih ada Allah, Dia selalu wujud. (*)

Kamis, 12 Oktober 2023

Balasan berbuat Kebaikan-Masjid Besar Attaubah

Pena: Zainal Masri

Ada Sabda Nabi, yang sering kali kita terlupa sehingga sering kali kita tidak memperhatikannya bapak-bapak kaumuslimin. Beliau bersabda:

 وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

Allah akan membantu seseorang selama dia siap dan bersedia membantu orang lain.

Hari ini, kita telah melihat di layar kaca bagaimana perlakuan Zionis israel terhadap saudara2 kita dipalestina. Rumah2 dihancurkan, di bom bardir, tanah tanah meratap berpindah tuan, bahkan Anak2 yang tangan dan kaki mereka disayat dan dibuntungi. Melihat kekejaman tersebut mari kita membatu mereka dengan doa, sebab tidak ada yang bisa kita perbuat kecuali kekuatan doa.

Kaumuslimin...

Membantu, bisa bermacam-macam. Mungkin seseorang bisa membantu saudaranya dengan kata-katanya, Mungkin seseorang bisa membantu saudaranya dengan tenaganya, hartanya, hatinya, atau dengan do’anya.

Jika dengan kata-kata yang bijak bisa membantu saudaranya, maka ini dianggap bantuan.

Yang paling buruk adalah seorang yang enggan membantu walaupun dalam hal yang kecil-kecil apalagi dalam hal yang besar.

Padahal kalau kita merujuk kepada Alquran: Seorang yang membantu orang lain maka orang itu akan di bantu Allah, itu janjinya.

Qs. Arrahman: 60

هَلۡ جَزَآءُ الْاِحۡسَانِ اِلَّا الۡاِحۡسَانُ‌ۚ

Bukankah balasan berbuat baik tidak lain kecuali kebaikan pula, begitu Firman Nya.

Kaumuslimin...

Balasan berbuat baik dari kita manusia tidak ada balasannya kecuali yang baik dari Allah SWT. Dan balasan yang baik dari manusia itu tidak sebaik apa yang dari Allah SWT. 

Seseorang yang berhutang misalnya dan dia belum mampu untuk membayar hutang nya, maka sikap yang memberikan nya hutang, bisa atau minimal menangguhkan tagihan nya kepada yang berhutang.

Tetapi yang lebih baik adalah sipemberi hutang mensedekahkan semua hutang nya, itu lebih bagus kalau dia ikhlas.

Kaumuslimin..

jangan menduga bahwa pada saat kita memberi kita tidak menerima sesuatu, karena orang bijak berkata:

Memberi itu serupa dengan berjabatan tangan. Jabatan tangan menunjukkan bahwa terjadi persentuhan antara 2 tangan. Masing2 menyentuh tangan yang dia jabat.

Begitu juga pada saat  kita memberikan sesuatu kepada orang lain, pada saat dia memberi itu diapun menerima dari yang lain. Paling tidak yang diterima nya itu secara lahiriah adalah ketenangan dan kerelaan. Tetapi rupanya ada janji Tuhan melebihi hal itu. 

Allah berfirman;

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ 

Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memberi nya rezki dari arah yang tidak pernah ia duga dan siapa yang berserah diri kepada Allah setelah berusaha maksimal maka cukuplah Allah baginya Allah yang akan melimpah kan kepada nya apa yang diharapkan nya ...(Attalaq:3)

Karena itu bapak2 kaumuslimin, jangan pernah enggan memberi walau sedikit dan jangan pernah pesimistis menghadapi hidup ini selama kita bertakwa dan beriman kepada Nya.(*)


Daftar Bacaan: Quraish Shihab Mengetuk Pintu Hati

Kamis, 05 Oktober 2023

Musuh manusia


إِنَّالشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُواحِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (Fathir : 5, ).

Kbbi :Setan adalah roh jahat

Setan :sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya, baik dari golongan jin maupun manusia.

Diantara perbuatan setan yang harus diwaspadai adalah:

Pertama: Perbuatan mubadzir atau pemborosan. Allah berfirman:

وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (26)إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا (27)

“Dan janganlah kamu melakukan perbuatan mubadzir, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS. Al-Isro :26-27)

Kedua: Makan dan minum dari yang haram. 

Jadi sesuatu yang kita makan dan kita minum dari yang haram itu merupakan perbuatan setan yang harus diwaspadai.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."

Ketiga: Tergesa-gesa dalam pekerjaan. 

Orang tua2 kita beepesan, kehati harian diperlukan, karena itulah jalan keselamatan, sedang kan ketergesaan dapat menimbulkan penyesalan. 

Kaumuslimin..

Kita perlu merenungkan pesan ini, apalagi di era yang serba cepat seperti sekarang ini.

Kita harus mampu membedakan sikap cepat dan tanggap dg ketergesaan. 

Ketergesaan itu dari setan, tetapi sikap cepat dianjurkan agama kalo seandainya bahwa apa yang akan dilakukan itu baik.

  الْعَجَلَةُ مِنْ الشَّيْطَانِ

Tergesa-gesa itu dari setan”. (HR. Tirmidzi)


Selasa, 03 Oktober 2023

Bahagia Bersama Alquran

 

Bahagia bersama Alquran itu tidak harus selalu tertawa. Bahagia bersama Alquran adalah saat senyum, tangis, suka, duka, sedih dan bahagia dilalui bersama dengan Alquran, entah karena menghafalnya atau karena mempelajarinya. (*)

Sabtu, 30 September 2023

Membebaskan diri dari Narkoba


Bahwa Sebagai generasi muda dan komunitas masyarakat Indonesia harus cerdas dan tanggap dalam mengatasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Langkah awal yang bisa di lakukan adalah dengan memperbanyak informasi mengenai bahaya penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, apakah melalui membaca artikel-artikel tentang bahaya narkoba, melihat berita-berita di media cetak maupun media elektronik bahkan lewat pameran-pameran yang sering di lakukan oleh Badan Narkotika Nasional.

Agar terhindar dari perbuatan tercela seperti, berjudi, minuman keras, free seks, narkoba dan lain-lain. Mulailah dari diri sendiri menghindarinya!

Dari beberapa artikel yang penulis baca, Berikut penulis hidangkan beberapa tips bagi generasi muda serta masyarakat pada umumnya agar terbebas dari narkoba.

1. Tingkatkan iman dan taqwa. Semua agama mengajarkan tentang kebaikan. Salah satu diantaranya adalah dengan menjauhkan diri dari barang haram yaitu narkoba, obat-obatan terlarang dan minuman keras. Dengan keimanan dan ketaqwaan yang bersumber dari diri pribadi, kita akan mampu menghindarkan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

2. Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba. Kemampuan diri dan mental dalam menghindari penyalahgunaan narkoba sejak dini bisa terbentuk mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari lingkungan yang baik akan timbul pribadi yang baik pula pada setiap individunya.

3. Hati-hati dalam memilih teman bergaul. Dalam pergaulan kita juga harus selektif dalam memilih teman. Kita pilih teman atau kelompok yang dapat meningkatkan pengetahuan kita dan yang menambah nilai positif bagi diri kita. Apalagi saat ini, pergaulan sudah dibilang "bebas", dalam arti tanpa ada batasan-batasannya. Padahal, pergaulan itu ada tata caranya. Pergaulan yang baik akan membentuk kita menjadi pribadi yang baik dan mampu menangkal penyalahgunaan narkoba.

4. Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu. Apabila ada orang yang berusaha menawari kita barang haram (narkoba) dalam bentuk apapun, kita harus mengatakan "tidak" dengan alasan yang tepat. Jangan sampai menyinggung perasaan. Orang yang memakai narkoba biasanya akan berperangai beringas. Kalau tidak mampu segera tinggalkan saja tempat itu. Dan jangan sekali-kali untuk bertemu orang tersebut. Lebih baik menghindar.

5. Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif. 

Banyak dari kita yang kebingungan dalam mengisi waktu luang. Terkadang kita berakhir pada pilihan yang salah yaitu pergaulan bebas. Padahal banyak kegiatan positif yang dapat kita lakukan. Misalnya membaca, membatu orang tua, berkebun dll.

Itulah beberapa upaya yang menurut penulis  agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba,  diharapkan kita mampu menjaga diri kita, keluarga kita, teman-teman kita dan yang lebih utama generasi muda penerus bangsa agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba.


Kamis, 14 September 2023

Di dunia ini, Ada 4 Musuh Manusia yang akan dihadapinya dalam menjalani hidupnya

1. Dunia

Dunia itu bahasa arab.

Dalam doa sering kita bermohon:

Qs. Albaqarah 201

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia (ada kata dunia disana) dan beri kami kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

Ayat ini menjelaskan tentang pembangunan manusia seutuhnya, artinya seimbang antara   fisik tubuh kita dengan kekuatan mental spiritual. Duniawi dan uhkrawi, lahir batin, jasmani dan rohani

Tapi di ayat sebelumnya itu ada ayat yang 200 nya. Orang yang kiblatnya hanya dunia semata mata.

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Diantara manusia ada yang berkata dan berdoa, Ya Tuhan kami, beri kami kebahagiaan di dunia saja dan ia  tidak dapat kebahagiaan apa2 di akhirat. 

Inilah yang banyak dianut oleh orang yang berpaham sekularisme, yang tidak yakin adanya akhirat yang banyak berkembang di dunia barat yang boleh jadi sudah masuk sebagian ke nagari awak.


Bagi mereka dari segi tempat hidup itu hanya di dunia ini saja, dari segi waktu sekarang saja, sukses hari ini, bahagia hari ini, ya selesai. Mereka tak yakin ada allah, tak yakin ada malaikat, apalagi cerita azab kubur tambah tidak yakin mereka.

Lalu kenapa dunia ini menjadi musuh bagi kita? Karena dunia ini merayu manusia agar lalai. Harta, Anak itu kan kehidupan dunia.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

Tapi jangan pula disimpulkan kita nggak perlu dunia, dunia walaupun musuh kita kita perlu dunia, ekonomi perlu

2. Hawa Nafsu

Perlu kita ketahui kalau manusia tidak punya nafsu manusia tidak juga bisa berusaha.

Tapi hawa nafsu perlu dikendalikan.

Dalam diri kita ada akal ada nafsu, akal gunanya untuk mengendalikan nafsu, jika akal menang nafsu kalah manusia akan Selamat. Tapi jika nafsu menang akal kalah manusia akan sengsara.

اِنَّ النَّفۡسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوۡٓءِ

Dalam surat yusuf 53

Sesungguhnya nafsu selalu menyeret kepada hal2 yang jahat..

Jadi ini lah yang perlu kita waspadai..

Nafsu ada 3

1. Nafsu lawwamah, 

2. Nafsu amarah, yang tadi itu.

3. Nafsu yang mendorong kepada kebaikan. Yaitu mutmainnah. Ini yang kita harapkan ikuti sampai kita mati.


Jadi nafsu bukan dibunuh, tapi dikendalikan.

Malah hadis ada juga dipakai oleh orang sufi;

"Muutu qabla anta muu tu" matilah kamu sebelum mati..

Maksud nya apa?

Bukan bunuh diri!

Tapi nafsu tadi, dikendalikan. Jangan hanyut dalam hawa nafsu, ini antara lain musuh kita.

3. Syaitanul jin

Dalam surat anas, setan terbagi 2.

Ada dari golongan jin. Jin artinya tertutup, bertubuh halus, makanya orang gila disebut majnun, dari kata jin itu, karena orang gila itu tertutup akalnya. Bayi dalam kandungan disebut janin, sebab tertutup oleh perut ibunya, 


Jadi setan yang tak terlihat disebut jin, menghadapi nya mudah dg zikir dan membaca Alquran. Serta berdoa.

Jadi asal mendengar zikir dan ayat2 Alquran jin takut sekali.

4. Syaitanul ins

Setan berwujud manusia, dia dtg dalam bentuk teman kita. 

Dikira teman juga nyatanya musuh kita

Menjaga Kehormatan dan Harga Diri

Oleh: Zainal Masri

Didalam ajaran Islam, paling tidak ada tiga kata, yang secara makna saling melengkapi dalam mewujudkan harga diri seseorang, yakni 'Izzah (kemuliaan diri), Muru'ah (menjaga kehormatan diri), dan 'Iffah (menahan diri).

Ketiga kata tersebut, saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

'Izzah berarti, kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kekuatan. Jika kita sering mendengar kata  'Izzul, itu betapa mulianya Islam bagi kehidupan manusia. 

'Izzah harus ada dalam hati setiap orang, yang didapat  dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, yakni Takwa. Sebagaimana Firman Allah

begitu firman Nya dalam Al Qur'an, Surat Al Hujurat Ayat 14

"Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana Firman Nya didalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat 148, "Fastabiqul khayraat, aynamaa takuunuu ya'ti bikumullaahu jamiy'an. Artinya, "Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya,"


"Yang kedua Muru'ah. Muru'ah adalah menjaga tingkah laku, hingga tetap berada pada keadaan yang paling utama, mengerjakan segenap akhlak baik dan menjauhi segenap akhlak buruk, menerapkan semua hal yang akan menghiasi dan memperindah kepribadian, serta meninggalkan semua yang akan mengotori dan menodai diri kita. Ini masalah kehormatan.

Rasulullah SAW, bersabda: "Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan". (Shahih Al Bukhari, no.1427),"

Selanjutnya yang ketiga,  'Iffah. 

'Iffah merupakan keutamaan yang dimiliki manusia, ketika ia mampu mengendalikan syahwat dengan akal sehatnya. Dari Sifat 'Iffah inilah lahir akhlak-akhlak mulia, selerti sabar, qana'ah, adil , jujur, dermawan, santun, dan perilaku terpuji lainnya.

'Iffah itu terbagi dua, yaitu menahan dan menjaga diri dari syahwat kemaluan dan menahan diri dari syahwat perut. 

Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat An Nuur Ayat 33, "Walyasta'fifilladziyna laa yajiduuna nikaahan hattaa yughniyahumullaahu min fadhlih". Artinya, "Dan orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberikan kemampuan kepada mereka dengan karuniaNya.

Kemudian ia menambahkan Sabda Nabi Muhammad SAW, "Yaa ma'syarasysyabaabi manistathaa'a mingkumulbaaata fal yatazawwaj,  fainnahu aghadhdhu lilbashari, wa ahshanu lil farji, waman lam yas tathi' fa'alayhi bish shauumi, fainnahuu lahuu wijaaun". Artinya, "Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya". (HR.Muttafaqun 'Alaih).

Didalam Surat Al A'raf Ayat 31, disebutkan, "Wakuluu wasyrabuu walaa tusrifuu, innahuu laa yuhibbul musrifiyn". Artinya, "Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

"Oleh sebab itu, mari pelihara diri kita, keluarga kita, dengan mengamalkan ketiga makna tersebut, agar kita selamat dan terhindar dari Azab Allah Azza wa Jalla.*