1. Dunia
Dunia itu bahasa arab.
Dalam doa sering kita bermohon:
Qs. Albaqarah 201
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia (ada kata dunia disana) dan beri kami kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Ayat ini menjelaskan tentang pembangunan manusia seutuhnya, artinya seimbang antara fisik tubuh kita dengan kekuatan mental spiritual. Duniawi dan uhkrawi, lahir batin, jasmani dan rohani
Tapi di ayat sebelumnya itu ada ayat yang 200 nya. Orang yang kiblatnya hanya dunia semata mata.
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
Diantara manusia ada yang berkata dan berdoa, Ya Tuhan kami, beri kami kebahagiaan di dunia saja dan ia tidak dapat kebahagiaan apa2 di akhirat.
Inilah yang banyak dianut oleh orang yang berpaham sekularisme, yang tidak yakin adanya akhirat yang banyak berkembang di dunia barat yang boleh jadi sudah masuk sebagian ke nagari awak.
Bagi mereka dari segi tempat hidup itu hanya di dunia ini saja, dari segi waktu sekarang saja, sukses hari ini, bahagia hari ini, ya selesai. Mereka tak yakin ada allah, tak yakin ada malaikat, apalagi cerita azab kubur tambah tidak yakin mereka.
Lalu kenapa dunia ini menjadi musuh bagi kita? Karena dunia ini merayu manusia agar lalai. Harta, Anak itu kan kehidupan dunia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Tapi jangan pula disimpulkan kita nggak perlu dunia, dunia walaupun musuh kita kita perlu dunia, ekonomi perlu
2. Hawa Nafsu
Perlu kita ketahui kalau manusia tidak punya nafsu manusia tidak juga bisa berusaha.
Tapi hawa nafsu perlu dikendalikan.
Dalam diri kita ada akal ada nafsu, akal gunanya untuk mengendalikan nafsu, jika akal menang nafsu kalah manusia akan Selamat. Tapi jika nafsu menang akal kalah manusia akan sengsara.
اِنَّ النَّفۡسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوۡٓءِ
Dalam surat yusuf 53
Sesungguhnya nafsu selalu menyeret kepada hal2 yang jahat..
Jadi ini lah yang perlu kita waspadai..
Nafsu ada 3
1. Nafsu lawwamah,
2. Nafsu amarah, yang tadi itu.
3. Nafsu yang mendorong kepada kebaikan. Yaitu mutmainnah. Ini yang kita harapkan ikuti sampai kita mati.
Jadi nafsu bukan dibunuh, tapi dikendalikan.
Malah hadis ada juga dipakai oleh orang sufi;
"Muutu qabla anta muu tu" matilah kamu sebelum mati..
Maksud nya apa?
Bukan bunuh diri!
Tapi nafsu tadi, dikendalikan. Jangan hanyut dalam hawa nafsu, ini antara lain musuh kita.
3. Syaitanul jin
Dalam surat anas, setan terbagi 2.
Ada dari golongan jin. Jin artinya tertutup, bertubuh halus, makanya orang gila disebut majnun, dari kata jin itu, karena orang gila itu tertutup akalnya. Bayi dalam kandungan disebut janin, sebab tertutup oleh perut ibunya,
Jadi setan yang tak terlihat disebut jin, menghadapi nya mudah dg zikir dan membaca Alquran. Serta berdoa.
Jadi asal mendengar zikir dan ayat2 Alquran jin takut sekali.
4. Syaitanul ins
Setan berwujud manusia, dia dtg dalam bentuk teman kita.
Dikira teman juga nyatanya musuh kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar