Pena: Zainal Masri
Ada Sabda Nabi, yang sering kali kita terlupa sehingga sering kali kita tidak memperhatikannya bapak-bapak kaumuslimin. Beliau bersabda:
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Allah akan membantu seseorang selama dia siap dan bersedia membantu orang lain.
Hari ini, kita telah melihat di layar kaca bagaimana perlakuan Zionis israel terhadap saudara2 kita dipalestina. Rumah2 dihancurkan, di bom bardir, tanah tanah meratap berpindah tuan, bahkan Anak2 yang tangan dan kaki mereka disayat dan dibuntungi. Melihat kekejaman tersebut mari kita membatu mereka dengan doa, sebab tidak ada yang bisa kita perbuat kecuali kekuatan doa.
Kaumuslimin...
Membantu, bisa bermacam-macam. Mungkin seseorang bisa membantu saudaranya dengan kata-katanya, Mungkin seseorang bisa membantu saudaranya dengan tenaganya, hartanya, hatinya, atau dengan do’anya.
Jika dengan kata-kata yang bijak bisa membantu saudaranya, maka ini dianggap bantuan.
Yang paling buruk adalah seorang yang enggan membantu walaupun dalam hal yang kecil-kecil apalagi dalam hal yang besar.
Padahal kalau kita merujuk kepada Alquran: Seorang yang membantu orang lain maka orang itu akan di bantu Allah, itu janjinya.
Qs. Arrahman: 60
هَلۡ جَزَآءُ الْاِحۡسَانِ اِلَّا الۡاِحۡسَانُۚ
Bukankah balasan berbuat baik tidak lain kecuali kebaikan pula, begitu Firman Nya.
Kaumuslimin...
Balasan berbuat baik dari kita manusia tidak ada balasannya kecuali yang baik dari Allah SWT. Dan balasan yang baik dari manusia itu tidak sebaik apa yang dari Allah SWT.
Seseorang yang berhutang misalnya dan dia belum mampu untuk membayar hutang nya, maka sikap yang memberikan nya hutang, bisa atau minimal menangguhkan tagihan nya kepada yang berhutang.
Tetapi yang lebih baik adalah sipemberi hutang mensedekahkan semua hutang nya, itu lebih bagus kalau dia ikhlas.
Kaumuslimin..
jangan menduga bahwa pada saat kita memberi kita tidak menerima sesuatu, karena orang bijak berkata:
Memberi itu serupa dengan berjabatan tangan. Jabatan tangan menunjukkan bahwa terjadi persentuhan antara 2 tangan. Masing2 menyentuh tangan yang dia jabat.
Begitu juga pada saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain, pada saat dia memberi itu diapun menerima dari yang lain. Paling tidak yang diterima nya itu secara lahiriah adalah ketenangan dan kerelaan. Tetapi rupanya ada janji Tuhan melebihi hal itu.
Allah berfirman;
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memberi nya rezki dari arah yang tidak pernah ia duga dan siapa yang berserah diri kepada Allah setelah berusaha maksimal maka cukuplah Allah baginya Allah yang akan melimpah kan kepada nya apa yang diharapkan nya ...(Attalaq:3)
Karena itu bapak2 kaumuslimin, jangan pernah enggan memberi walau sedikit dan jangan pernah pesimistis menghadapi hidup ini selama kita bertakwa dan beriman kepada Nya.(*)
Daftar Bacaan: Quraish Shihab Mengetuk Pintu Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar