إِنَّالشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُواحِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (Fathir : 5, ).
Kbbi :Setan adalah roh jahat
Setan :sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya, baik dari golongan jin maupun manusia.
Diantara perbuatan setan yang harus diwaspadai adalah:
Pertama: Perbuatan mubadzir atau pemborosan. Allah berfirman:
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (26)إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا (27)
“Dan janganlah kamu melakukan perbuatan mubadzir, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS. Al-Isro :26-27)
Kedua: Makan dan minum dari yang haram.
Jadi sesuatu yang kita makan dan kita minum dari yang haram itu merupakan perbuatan setan yang harus diwaspadai.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya: "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
Ketiga: Tergesa-gesa dalam pekerjaan.
Orang tua2 kita beepesan, kehati harian diperlukan, karena itulah jalan keselamatan, sedang kan ketergesaan dapat menimbulkan penyesalan.
Kaumuslimin..
Kita perlu merenungkan pesan ini, apalagi di era yang serba cepat seperti sekarang ini.
Kita harus mampu membedakan sikap cepat dan tanggap dg ketergesaan.
Ketergesaan itu dari setan, tetapi sikap cepat dianjurkan agama kalo seandainya bahwa apa yang akan dilakukan itu baik.
الْعَجَلَةُ مِنْ الشَّيْطَانِ
Tergesa-gesa itu dari setan”. (HR. Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar