Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Kamis, 26 Oktober 2023

Menjaga Kualitas Taqwa-masjid pd gantiang

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

Wahai orang-orang yang beriman, mantapkan ketakwaan kamu kepada Allah, dan carilah sebanyak banyaknya ibadah, berjuanglah di jalan-Nya agar kamu menjadi orang yang beruntung.


Setiap kita hari ini berharap, bercita cita, berjuang, bekerja, mengabdikan diri, bagaimana agar prestasi dan derajat takwa ini dapat kita raih. 

Kenapa itu yang menjadi motivasi bagi kit?

Sebab Allah dalam Alquran menyebutkan:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ

Kamu menjadi terhormat dan mulia ketika kamu bertaqwa.

Disebutkan lagi: Al anfal 29

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا

Orang yang beriman itu jika ketakwaannya benar dia mampu menjadi orang yang furqan, orang yang tegas, lugas dan mantap dalam menentukan sikap hidupnya.

Bahkan bukan hanya itu, Qs. Aliimbran: 133

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Berlomba mendapat kan sorga yang disediakan untuk orang bertakwa.

Alhamdulillah, betapa banyak ayat, hadits dan pendapat ulama betapa takwa itu terhormat, mulia dan mendapatkan nya membawa kemuliaan.

Lalu bagaimana cara kita menjaga dan meningkatkan agar taqwa kita bernilai?

Khatib kutip pendapat Ali bin abi talib, Ada 4 cara menjaga kualitas takwa kita supaya bernilai:

1. Al-Khaufu min Al-Jalil, menjaga hati, agar hati ini merasa takut kepada yang maha kuasa.

*Takut kalau perintah Nya tidak sempurna kita lakukan. Harusnya salat 5 waktu kita buat 4. ...

Sedang kan perintah atasan saja tidak maksimal kita laksanakan, bapak-bapak kaumuslimin pasti kita kena marah. Apalagi perintah Allah.

Perintah orang saja, "Dilarang merokok!", merokok juga kita disitu. Apa kata orang?

"Paja ndak kurang aja", kecek urang. Ndak bataratik. Walaupun banyak juo diantara kita ini ndak taratik, dimasjid lah dituliskan oleh pengurus "jaga kebersihan", nyo buang juo sampah sumbarang lai. Itu contoh misalnya.

Itu takut nomor 1

* kemudian takut pula kalau larangan Allah sampai terlakukan.

Stiap kita pasti pernah melakukan larangan Allah ini, cuma masalah nya besar atau kecil. 

Disapo e wak dek urang, malengah wak! Itu melanggar larangan Allah. Allah katakan, jangan lah kamu melengah ketika disapa orang.

Basobok jo urang, Karuik kaniang, itu kanai melanggar perintah nabi.

Jadi kita yakin setiap kita pasti pernah melanggar larangan Allah, cuma ado yang skalanyo kecil sedang dan besar

* Takut pada kuasanya Allah. Tidak ada yang maha kuasa di dunia ini kecuali Allah.

Makonyo ndak terburu buru bana awak ibadah salat tu apak2 kaumuslimin, kalau ndak samparono beko payah pulo wak di nyo. 

Itu

2. Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT

3. Ar-Ridha bi Al-Qalil, merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah, meskipun hanya sedikit. 

Jadi Orang yang bertakwa harus bersyukur atas nikmat pemberian Alloh walaupun hanya sedikit.

4. Beristi'dad, persiapkan diri sebelum kematian.

Hidup kita di dunia ini sebentar, kita tau Dunia itu bahasa arab,  asal katanya  dana, dunya nun. Artinya dekat, sebentar saja.  Kan iya bapak-bapak kaumuslimin, sebentar2 sudah habis pula usia kita, sebentar2 sudah terjadi pula pemilu. 

Oleh karena nya persiapkan bekal menuju akhirat, dan bekal terbaik adalah Taqwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar