Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Kamis, 21 Maret 2024

Menyikapi Ramadan

Ada beberapa sikap yang harus dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Di antara sikap-sikap tersebut antara lain:

1. Prbanyak ibadah

2. Prrbanyak berzikir dan berdoa pada Allah

3. Perbanyak bersyukur atas nikmat Ramadan

4. Bergembira dengan datangnya Ramadan

Pertama, berdoa pada Allah agar bisa memasuki bulan Ramadan dengan kondisi yang baik. Hal ini dibuktikan oleh Rasul SAW dan para sahabatnya, mereka sudah memanjatkan doa sejak bulan Rajab. Dalam salah satu haditsnya, Rasul berdoa: Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban serta sampaikanlah kami untuk masuk bulan Ramadan. (HR. Ahmad & Thabrani dari Anas bin Malik)

Selain itu, ada juga doa yang biasa dipanjatkan Rasul SAW: Ya Allah selamatkanlah diriku untuk (mengisi) bulan Ramadan, dan selamatkanlah bulan Ramadan untukku, dan selamatkan pula segala ibadahku sebagai ibadah yang diterima. (HR. At-Tirmidzi)

Kedua, bersyukur atas nikmat Ramadan yang telah diberikan Allah SWT. Makna syukur ini merupakan bentuk ekspresi kegembiraan manusia ketika diberi kesempatan kembali oleh Allah untuk memanfaatkan momentum ibadah puasa Ramadan semaksimal mungkin. Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkaar menyebutkan bahwa jika seseorang diberi kebahagiaan, maka dia wajib untuk mensyukurinya.

Ketiga, bergembira dengan datangnya Ramadan. Sikap kegembiraan ini merupakan indikator keimanan seseorang. Sikap ini pula yang menunjukkan bahwa orang tersebut mengetahui dengan yakin segala yang terkandung dalam bulan Ramadan seperti keberkahan, dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar