Menurut Ayip Syafruddin lebih bersifat khusus dan sesuai dengans yariat Islam. Materi-materi tersebut meliputi pokok sebagai berikut;
1) Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak wanita.
2) Mengenalkan mahramnya.
3) Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata.
4) Mendidik agar tidak melakukan ikhtilat.
5) Mendidik agar tidak berkhalwat.
6) Mendidik agar anak tidak berjabat tangan/
bersalaman dengan lawan jenisnya yang bukan
mahram.
7) Mendidik etika berhias.
8) Mendidik cara berpakaian Islami.
9) Memisahkan tempat tidur.
10) Mengenalkan waktu berkunjung dan tata
tertibnya.
11) Mendidik agar menjaga kebersihan kelamin.
12) Khitan.
13) Ikhtilam.
14) Haid.
Sedangkan menurut Nasih Ulwan mengklasifikasikan pada usia anak dalam pemberian materi pendidikan seks;
1) 7-10 tahun, diajari tentang sopan santun masuk rumah dan sopan santun memandang.
2) 10-14 tahun, anak dijauhkan dari hal-hal yang
membangkitkan birahi.
3) 14-16 (usia remaja) anak diajari etika bergaul
dengan lawan jenis bila ia sudah matang untuk
menempuh perkawinan.
4) Setelah melewati usia remaja (usia pemuda) anak diajari etika menahan diri bila tidak mampu
kawin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar