Menjadikan diri kita aman dan tentram.

او ليه : زينل مسرى

 Masjid Besar Attaubah.

Adapun judul khutbah kita pada kesempatan yang terbatas ini adalah, Menjadikan diri kita aman dan tentram.

Kaumuslimin Jamaah jumat yang berbahagia.

Masing masing kita di dalam kehidupan ini pasti ingin mendambakan rasa aman dan tentram.

Allah SWT di dalam surah  Annhl ayat 112 yang khatib baca diawal muqaddimah khutbah tadi berfirman:

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً  

Dan Allah membuat suatu perumpamaan, suatu contoh, suatu minsal. Didalam suatu bangsa didalam suatu negara

كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً

Dahulunya bangsa tersebut dalam keadaan aman, dalam keadaan tentram.

Kalaulah masyarakat nya aman, masyarakat nya tentram,

يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَارَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ

Allah akan datang kan rezki dari bermacam2 tempat.

فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ

Sayang nya, mereka kufur terhadap nikmat yang diberikan Allah.

 فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ

Maka Allah rasakan kepada nya, rasa takut, rasa lapar, rasa haus.

   بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ

Disebabkan karena perbuatan manusia itu sendiri.

Jadi dari ayat Allah ini dapat mengambil i'tibar atau pelajaran yaitu bagaimana agar supaya hidup kita ini aman dan tentram dunia akhirat.

1. Agar kita aman dan tentram, Kita mesti beriman.

Iman, didalam ilmu bhs arab masdar dari kata kerja aamana, artinya apa? Orang yang beriman dia aman. 

Bapak2 dimana pun kita bekerja, dengan siapapun kita bertetangga, dengan siapapun kita berteman, kalau beriman! Aman.

Aman dari iri, aman dari dengki, aman dari angkuh aman dari sombong dan aman dari mengumpat, aman dalam kehidupan, kalau kita beriman.

Sekarang mari kita bertanya kepada diri kita, apakah orang lain sudah aman oleh lisan ucapan kita, apakah anak istri sudah aman di dalam lingkungan kita. Semuanya itu tergantung kepada orang yang kualitas dari keimanannya. 

Seorang yang lagi sakit, kalau dia beriman akan tidur nyenyak dibandingkan dengan seorang yang sehat, bugar tapi tidak merasa aman.

Oleh karena itu, mari kita jaga, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

2. Bagaimana agar kita aman dan tentram dalam kehidupan didunia ini?

Jaga  hubungan kita dg Allah dan pelihara  hubungan kita dengan manusia.

Ulama besar Sufyan Ats-Tsauri pernah berkata,

إِنْ لَقِيتَ اللَّهَ تَعَالَى بِسَبْعِينَ ذَنْبًا فِيمَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ اللَّهِ تَعَالَى أَهْوَنُ عَلَيْكَ مِنْ أَنْ تَلْقَاهُ بِذَنْبٍ وَاحِدٍ فِيمَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْعِبَادِ

“Seandainya kalian  bertemu Allah dengan membawa 70 dosa, Dosa yang 70 itu berkaitan dg Allah. itu ringan! 

Jika seandainya kalian membawa satu dosa,  tetapi dosa yang kalian bawa yang satu itu dosa Berhubungan dengan sesama manusia, ituu! Berat.

Ada diantara kita yang ibadahnya luar biasa, salatnya bagus, puasanya hebat sedekahnya banyak, dll. Tetapi hubungan nnya dg manusia, dengan tetangga nya, dengan adiknya, mamak dengan kemenakannya. Allah belum akan mengampuni dosa kita, kalo sesama kita belum memaafkan. Kalo dosa kita berhubungan dengan Allah, Allah sudah berjanji di dalam Alquran, Allah membukakan pintu taubat.

Innallaaha yuhibbuttawwabiin...

Tapi dosa kita dg sesama, nanti kita akan dituntut di akhirat kalo kita belum selesaikan dengan sesama waktu kita hidup di dunia ini.

Jadi Supaya aman dan damai hidup kita,  perlu kita pelihara hubungan baik dg Allah dan hubungan baik dg sesama manusia. 

Bagaimana caranya jangan lupa kita bertaubat, dan meminta maaf kepada sesama jika kita melakukan suatu kesalahan.

3. Lalu yang ketiga, kalau kita ingin aman, kita ingin tentram. Selalu lah bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada Nya.

Nikmat bisa saja berubah menjadi azab, kalau kita tidak pandai mensyukurinya. 

Orang kaya, bisa masuk sorga karena hartanya, orang kayapun bisa masuk neraka juga karena hartanya, Syukur atau tidak syukur.

Jabatan, bisa menyebabkan kita masuk sorga karenya, jabatan pun bisa menyebabkan kita masuk neraka juga karena nya, syukur atau tidak syukur.

Orang alim, bisa masuk sorga karena ilmunya, orang alim pun bisa lebih dulu ke neraka dari penyembah berhala juga karena ilmunya, syukur atau tidak syukur.

Qs. Ibrahim :7

Untuk itu jangan lupa kita mendapatkan kehidupan yang damai tentram dunia akhirat dengan beriman dan bertakwa kepada Allah, serta bersyukur atas segala nikmat Nya.

Sekian!