Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Kamis, 19 Mei 2022

Bahagia Tanpa Nanti, Bahagia Tanpa Tapi

Disusun Oleh: Zainal Masri

Adakah diantara kita yang saat ini merasa belum bahagia? Apa sebabnya?

Belum menikah? Belum memiliki rumah ? Belum memiliki mobil mewah ? Belum haji/umroh ? Belum memiliki anak ? Belum bayar hutang/cicilan ? Sedang Sakit atau ada keluarga yang sakit ? Sedang ada masalah dengan pasangan/orangtua/mertua/ teman/ tetangga/ rekan kerja/ sesama ?

Wah, banyak ya sebabnya. Kalau kita mencari alasan untuk tidak bahagia, ada begitu banyak hal yang bisa kita temukan dan menjadi sebab ketidakbahagiaan hidup kita.

Sadar tidak sadar, barangkali selama ini, hidup, diri, pikiran dan perasaan kita didominasi oleh ketidakbahagiaan. Itulah

sebabnya, saat kita merasa tidak bahagia, perilaku kita pun menunjukkan ketidakbahagiaan.

Apa itu wujud ketidak bahagiaannya? MENGELUH! 

Coba saja Cek ke dalam hati kita masing-masing! Apakah kita termasuk pribadi yang mudah mengeluh? Kalau dominan jawaban nya iya itu mengindikasikan bahwa kita belum bahagia.

Sesederhana itu?  makanya:

Jangan lupa bahagia!


Rujukan: Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog



Tidak ada komentar:

Posting Komentar