Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Minggu, 31 Maret 2024

Medsos Maret

 





*Orang-orang yang menjaga kemaluannya.

 

Kegilaan akhir zaman termasuk hilangnya rasa malu. Mestinya malu menjadi benteng bagi setiap manusia. Jika benteng itu roboh, maka akan semakin mudah diserang musuh. Musuh kita adalah maksiat (ma'shiyat) dan dosa. Ketika sifat malu sudah roboh, maka akan semakin mudah diserang dosa, akan semakin ringan mengerjakan larangan. Terasa tidak ada beban saat mengerjakannya dan setelah mengerjakannya.

Maka kita semua diperintahkan menjaga diri dari perbuatan zina. Keutamaan orang yang mampu menjaga kemaluan, Allah akan balas dengan kenikmatan surga.

*Rajin Bersedekah

Bersedekah tidak perlu banyak banyak yang penting ikhlas dan memberinya harus dengan cara yang terbaik.

Keutamaan sedekah dan pahala yang akan diterima dari Allah SWT:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  2. Menghapuskan Dosa

Setelah mendekatkan jarak dengan Allah, shodaqoh mampu menghapuskan dosa-dosa bagi seseorang yang bersedekah dengan ikhlas dan mengharap ridho Allah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Shodaqoh dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.”

Masyaallah sungguh mulia bagi orang-orang yang ikhlas dalam memberikan shodaqoh, karena akan ada janji Allah yang sangat besar.

3.    Mendatangkan Keberkahan

Bersedekah mampu membawakan keberkahan dalam hidup seseorang, baik dalam hal rezeki, kesehatan, dan juga kebahagiaan. Meskipun sedekah dianggap memberikan sedikit apa yang kita miliki, namun hal tersebut justru menjadi ladang keberkahan bagi hidup kita semua.

4.    Mensucikan Harta 

Seberapapun harta yang kita miliki, sejatinya semua itu hanya titipan Allah SWT. Kewajiban kita sebagai umat Islam, tentu menyedekahkan harta sesuai kemampuan kita. Dengan bersedekah, secara tidak langsung orang tersebut sedang membersihkan harta yang dimilikinya dari sifat kikir, serakah dan egois. Maka dari itu, dengan sedekah mampu membuat harta tersebut menjadi lebih bersih dan berkah.

5.    Melindungi kita dari Bala atau Musibah

Sedekah mampu menjadi pelindung kita dari bala ataupun musibah. Rasulullah SAW bersabda “Shodaqoh itu dapat menolak bencana yang ditakdirkan.” (HR. Tirmidzi).

6.    Meningkatkan Kebahagiaan

Sedekah dapat memberikan kebahagiaan bagi kedua belah pihak, baik yang memberi maupun yang menerimanya. Kebahagiaan bagi si pemberi sedekah, akan ada hawa lega dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Kebahagiaan bagi si penerima sedekah yakni terpenuhinya kebutuhan hidup, sehingga memberikan rasa bahagia yang tiada tara.

7.    Mendapatkan Pahala yang berlipat Ganda

Allah SWT berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang sedekah dengan rasa ikhlas, tulus, dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT.

*Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak bermanfaat

Di antara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya diisi hanya dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat

Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.

 

Allah SWT berfirman: "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar."  .S. an-Nisaa:: 114

Rasulullah SAW juga bersabda:

 

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).

*Oang-orang yang dapat melaksanakan ibadah sholatnya dengan khusyuk

Shalat secara bahasa artinya "doa". Orang yang shalat berarti orang yang berdoa. Dalam hal ini, berdoa kepada Allah. Shalat ini ditujukan sebagai bentuk penghambaan dan pendekatan diri kepada Allah.

Seperti dikatakan dalam hadis, orang yang shalat sesungguhnya tengah bermunajat kepada Allah. Ia tengah berhadapan dengan Allah. Karena itu, seluruh bacaan shalat adalah doa, zikir, dan bacaan Alquran. Tidak ada bacaan selain itu.

Orang yang shalat, seperti disebutkan di dalam ayat Alquran di atas, termasuk orang yang beruntung, tidak hanya dalam kehidupan dunia, tetapi juga dalam kehidupan akhirat.

Ia beruntung karena dengan shalatnya, Allah menjadi dekat dengannya, dan dengan shalatnya pula ia tercegah dari perbuatan keji dan mungkar atau perbuatan buruk, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar." (QS al-'Ankabut [29]: 45).

Orang yang telah dekat dengan Allah akan selalu dicintai oleh-Nya dan dilindungi dari hal-hal tercela, doanya selalu dikabulkan, dan dijauhkan dari hal-hal buruk.

Jika kemudian ia tertimpa suatu cobaan, misalnya sakit, itu sejatinya ujian kesabaran dari Allah yang justru akan meningkatkan kualitas dirinya di hadapan Allah dan manusia. Dengan shalatnya pula, seseorang akan bersih lahir batin.

Kamis, 21 Maret 2024

Menyikapi Ramadan

Ada beberapa sikap yang harus dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Di antara sikap-sikap tersebut antara lain:

1. Prbanyak ibadah

2. Prrbanyak berzikir dan berdoa pada Allah

3. Perbanyak bersyukur atas nikmat Ramadan

4. Bergembira dengan datangnya Ramadan

Pertama, berdoa pada Allah agar bisa memasuki bulan Ramadan dengan kondisi yang baik. Hal ini dibuktikan oleh Rasul SAW dan para sahabatnya, mereka sudah memanjatkan doa sejak bulan Rajab. Dalam salah satu haditsnya, Rasul berdoa: Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban serta sampaikanlah kami untuk masuk bulan Ramadan. (HR. Ahmad & Thabrani dari Anas bin Malik)

Selain itu, ada juga doa yang biasa dipanjatkan Rasul SAW: Ya Allah selamatkanlah diriku untuk (mengisi) bulan Ramadan, dan selamatkanlah bulan Ramadan untukku, dan selamatkan pula segala ibadahku sebagai ibadah yang diterima. (HR. At-Tirmidzi)

Kedua, bersyukur atas nikmat Ramadan yang telah diberikan Allah SWT. Makna syukur ini merupakan bentuk ekspresi kegembiraan manusia ketika diberi kesempatan kembali oleh Allah untuk memanfaatkan momentum ibadah puasa Ramadan semaksimal mungkin. Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkaar menyebutkan bahwa jika seseorang diberi kebahagiaan, maka dia wajib untuk mensyukurinya.

Ketiga, bergembira dengan datangnya Ramadan. Sikap kegembiraan ini merupakan indikator keimanan seseorang. Sikap ini pula yang menunjukkan bahwa orang tersebut mengetahui dengan yakin segala yang terkandung dalam bulan Ramadan seperti keberkahan, dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dan sebagainya.