Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Rabu, 29 November 2023

UMKM Mari segera mengurus Sertifikat Halal.

Wajib Halal 2024 sesuai UU No 33 th 2014


Layanan Sertifikat Halal 

Program " SEHATI " Wilayah Tigo Nagari" GRATIS ! Siap dibantu!

Persyaratan :

1. NIK

2. NIB (Jika belum punya bisa 

    dibantu urus)

3. Belum pernah mengajukan 

    sertifikat halal self declare

4. Berdomisili usaha di Tigo Nagari


Layanan SEHATI bagi pelaku UMKM bisa hubungi pendamping An: Zainal Masri, S.PdI (PAI Tigo Nagari)

No Reg 2302009372

☎️ WA di : 0852 7815 8841

Selasa, 28 November 2023

Faktor-faktor Penyebab Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja yang perlu diwaspadai

 1. Imitasi Teman

Imitasi yaitu proses sosial atau tindakans eseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa

yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di

lungkungan keluarga, kemudian lingkungan

tetangga dan lingkungan masyarakat. Kawan- kawan sebaya (peers) adalah remaja dengan usia

atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama.

Perilaku seks bebas remaja yang terjadi  dikalangan remaja biasanya disebabkan karena meniru remaja

atau teman yang lain melakukan perilaku seks

bebas (free sex) dengan pasangannya. Bentuk

perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja ini

dikarenakan mereka melakukannya didasari atas

rasa ingin tahu dan coba-coba atau meniru

dengan apa yang dilakukan oleh teman-temannya

yang lain. Proses peniruan yang dilakukan oleh

remaja ini dikarenakan remaja masih bertanya-

tanya soal seks. Dengan demikian remaja

hendaklah dibekali ilmu tentang seks (sex

education). Inilah tugas keluarga dan sekolah

mendidik dan membina anak remaja menjadi

remaja yang taat dengan tata nilai, norma, adat-

istiadat, agama dan sebagainya.

2. Pengaruh Media Massa/Televisi

Media massa baik media koran, majalah,

televisi, dan internet yang menampilkan gambar- gambar pornografi sehingga remaja ikut terperangkap

ke hal yang negatif dalam pergaulan dengan

pasangannya.Juga ikut mempengaruhi atas perilaku

remaja saat ini khususnya remaja yang ada di Desa

Saliguma. Menurut Dwyer (Luqman,2014:84)

televisi adalah media potensial sekali, tidak saja

menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk

perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun

negatif, disengaja atau tidak.

Sehubungan dengan hal di atas, banyak

gaya dari para remaja dengan pengaruh media massa

atau televisi yang tidak mendidik. 

3. Disharmonis Keluarga

Disharmonis keluarga adalah kondisi

retaknya struktur peran sosial dalam suatu unit

keluarga yang disebabkan satu atau beberapa anggota

keluarga gagal menjalankan peran serta kewajiban

mereka sebagaimana mestinya. Keluarga disharmonis

tidak memiliki ikatan yang erat antara satu dengan

yang lainnya di dalam keluarga sehingga berdampak

negatif bagi kehidupannya.

Anak/remaja yang dibesarkan dalam

lingkungan sosial keluarga yang tidak

baik/disharmoni keluarga, resiko anak untuk

mengalami gangguan kepribadian menjadi

berkepribadian antisosial dan berperilaku

menyimpang lebih besar dibandingkan dengan

anak/remaja yang dibesarkan dalam keluarga

sehat/harmonis. Pada kasus orang tua yang

mengetahui anaknya sudah menjalin hubungan

pacaran, tetap saja orang tua tidak pernah menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah

seksual, seperti sejauh mana kontak fisik antara anak

dengan pacarnya. Dengan demikian orang tua tidak

mendapat gambaran yang utuh tentang perilaku

berpacaran anaknya. Akan tetapi, tidak semua

kelurga tidak utuh akan menjadi keluarga broken

home. Demikian halnya anak-anak remaja di Desa

Saliguma yang mengalami rasa kecewa terhadap

kedua orang tuanya karena cerai akhirnya anak-anak

tidak diperhatikan akibatnya anak menyimpang dan

melampiaskan rasa kecewa tersebut dengan

meniadakan aturan dan jadi seorang yang tidak taat

terhadap norma-norma yang ada di masyarakat.

4. Ingin Tahu dan Coba-coba

Sifat manusia mengetahui dan mencoba

tentang sesuatu hal boleh saja, akan tetapi tidak

membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Kebanyakan remaja sekarang tidak peduli terhadap

apa yang terjadi, artinya tidak mengetahui apa yang

boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan

di masa mereka. Akan tetapi mereka tidak menguasai

tugas remaja yang penting dengan lawan jenis dan

tidak mengerti memainkan peran yang tepat dengan

seksnya. Dorongan untuk melakukan hal ini datang

dari tekanan-tekanan sosial dan keinginan tentang

seks. Karena meningkatnya minat pada seks, remaja

selalu berusaha mencari lebih banyak informasi

mengenai seks.


5. Kebiasaan (Habit)

Kebiasaan (Habit) adalah dorongan untuk

melakukan sesuatu pekerjaan karena pengaruh

lingkungan. Mula-mula coba-coba, kemudian agak

sering dan akhirnya menjadi kebiasaan. Jika habit itu

adalah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan

masyarakat, sebaiknya hal itu terus dikembangkan.

Misalnya kebiasaan berpakain rapi, kebaiasaan

bersembahyang, bangun pagi, dan sebagainya. Akan

tetapi habit seperti seks bebas (free sex) hal itu perlu

dibasmi. Habit dapat juga menjadi motif atau

kebutuhan, sehingga orang yang mempunyai habit

tertentu akan berusaha memenuhi kebutuhannya

semaksimal mungkin. Bagi anak-anak habit yang

baik harus dikembangkan sedini mungkin. Jika ia

terlanjur dewasa baru akan menanamkan habit yang

baik, hal itu tentu mengalami kesulitan, karena

mungkin pada diri orang tersebut telah tumbuh dan

berkembang pula habit ataupun sikap-sikap tertentu

(Sofyan, 2008:53)


Kamis, 09 November 2023

Motivasi berinfak dan Bersedekah

 Kenapa Allah menghimbau kita dalam Alquran  dan Rasulullah dalam hadits untuk bersadaqah?

Karena kita yakin, semua apa yang kita miliki datang dari Allah dan akan kita kembalikan kepada Allah.

Lalu apa hukumnya sadaqah bapak2 kaumuslimin?

Sadaqah itu hukumnya, ada yang wajib ada yang sunat ada yang makruf dan ada yang haram, tergantung situasi dan kondisi.

Al aslu bil hukmi sadaqah assunnah. Dalam kitab fathul muin dijelaskan

Asli hukum sadaqah itu adalah sunnah.

Juga bisa kepada wajib, kalo orang itu amat sangat membutuhkan, terlilit dengan rasa lapar, tidak ada makanan, hutang menumpuk dimana mana.  Astagfirullah!

Wajib kita bersadaqah kepada nya.

Ada yang haram sadaqah itu!

Sudah tau kita tidak punya apa2, hutang menumpuk, Sadaqah lagi!

Kita tau bapak2 kaumuslimin, membayar hutang itu lebih wajib daripada sadaqah.

Sebab berhutang itu mudah, tapi membayar yang sulit! Itu namanya sadaqah yang haram.

Ada sadaqah itu yang makruh.

Apa contoh nya, sedekah sesuatu yang kita sendiri tak menyukai nya lagi..kalau istilah awak di minang "daripado tabuang ancak sadaqah an lai"...

Padahal agama mengajarkan agar kita bersedekah kepada orang lain itu kasih yang terbaik dan yang amat kita cintai. 

Karena semua manusia hakikatnya sama, yaitu ingin bahagia

Kaumuslimin...

Lalu apa ganjaran kalau kita rajin bersedekah:

1. Akan menghantar rumah tangga bahagia, karena rumah tangga yang rajin bersadaqah mendapat kan rahmat dari Allah. Sehingga kalo rahmat Allah turun, tentu rumah tangga bahagia sentosa seiya sekata, seirama dengan senyum indah bergelora asmara cinta.

2. Rezekinya akan dilipatgandakan oleh Allah

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Lalu apa syarat agar diterimanya sadaqah:

1. Tentu niatnya ikhlas hanya karena Allah.

Sadaqah ngak perlu banyak, yang penting terus menerus. Hari ini 5000, besok 10000 atau banyak kontiniu itulah yang lebih bagus.

Sebab semua amalan tergantung kepada Niat

2. Tidak menyebut-nyebut apa yang sudah kita sedekahkan.

اَلَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتۡبِعُوۡنَ مَاۤ اَنۡفَقُوۡا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًى‌ۙ لَّهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ‌ۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Jangan duga bahwa dengan menyebut-nyebut pemberian kita kepada orang lain ia akan membawa dampak positif terhadap kita. Karena memberi sambil menyakitkan hasilnya minus.

Jika bapak bersedekah mendapat 100 ganjaran lalu menyebut2 dan menyakitkan hati orang, maka bapak akan mendapatkan 200 dosa, bapak rugi bapak minus 100.

Jadi memberi sambil menyakitkan, dilarang!karena itu tidak sesuai dengan etika agama dan tidak sesuai dengan rasa persaudaraan.

Allah mengingat kan:

قَوۡلٌ مَّعۡرُوۡفٌ وَّمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ صَدَقَةٍ يَّتۡبَعُهَاۤ اَذًى‌ؕ وَاللّٰهُ غَنِىٌّ حَلِيۡمٌ

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Semoga bermanfaat!


Kamis, 02 November 2023

Motivasi meningkatkan kualitas takwa-M aliklas pd bunta, Resetlemen

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Setiap kita hari ini berharap, bercita cita, berjuang, bekerja, mengabdikan diri, bagaimana agar prestasi dan derajat takwa ini dapat kita raih. 

Kenapa itu yang menjadi motivasi bagi kit?

Sebab Allah dalam Alquran menyebutkan:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ

Kamu menjadi terhormat dan mulia ketika kamu bertaqwa.

Disebutkan lagi: Al anfal 29

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا

Orang yang beriman itu jika ketakwaannya benar dia mampu menjadi orang yang furqan, orang yang tegas, lugas dan mantap dalam menentukan sikap hidupnya.

Bahkan bukan hanya itu, Qs. Aliimbran: 133

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Berlomba mendapat kan sorga yang disediakan untuk orang bertakwa.

Bahkan bukan cuma Allah, visi misi bupati pasamanpun salah satunya pasaman berimtaq.

Bahkan uu no 20 tahun 2003, tujuan pendidikan adalah bagaimana peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Alhamdulillah, betapa banyak ayat, hadits,  pendapat ulama, perda dan UU betapa takwa itu terhormat, mulia dan mendapatkan nya membawa kemuliaan.

Untuk itulah pada kesempatan yang mulia ini khatib ingin menyampaikan bagaimana upaya meningkatkan kualitas takwa kita;

Khatib kutip pendapat Ali bin abi talib, Ada 4 hal yang musti kita lakukan agar takwa kita berkualitas:

1. Al-Khaufu min Al-Jalil, menjaga hati, agar hati ini merasa takut kepada yang maha kuasa.

*Takut kalau perintah Nya tidak sempurna kita lakukan. Harusnya salat 5 waktu kita buat 4

Sedang kan perintah atasan saja tidak maksimal kita laksanakan, bapak-bapak kaumuslimin pasti kita kena marah. Apalagi perintah Allah.

Perintah orang saja, "Dilarang merokok!", merokok juga kita disitu. Apa kata orang?

"Paja ndak kurang aja", kecek urang. Ndak bataratik. Walaupun banyak juo diantara kita ini ndak taratik, dimasjid lah dituliskan oleh pengurus "jaga kebersihan", nyo buang juo sampah sumbarang lai. Itu contoh misalnya.

"Dilarang parkir" misalnya dll.

Itu takut nomor 1

* kemudian takut pula kalau larangan Allah sampai terlakukan.

Stiap kita pasti pernah melakukan larangan Allah ini, cuma masalah nya besar atau kecil. 

Disapo e wak dek urang, malengah wak! Itu melanggar larangan Allah. Allah katakan, jangan lah kamu melengah ketika disapa orang.

Basobok jo urang, Karuik kaniang, itu kanai melanggar perintah nabi.

Jadi kita yakin setiap kita pasti pernah melanggar larangan Allah, cuma ado yang skalanyo kecil sedang dan besar

* Takut pada kuasanya Allah. Tidak ada yang maha kuasa di dunia ini kecuali Allah.

Makonyo ndak terburu buru bana awak ibadah salat tu apak2 kaumuslimin, kalau ndak samparono beko payah pulo wak di nyo. 

Itu

2. Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT

3. Ar-Ridha bi Al-Qalil, merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah, meskipun hanya sedikit. 

Jadi Orang yang bertakwa harus bersyukur atas nikmat pemberian Alloh walaupun hanya sedikit.

4. Beristi'dad, persiapkan diri sebelum kematian.

Hidup kita di dunia ini sebentar, kita tau Dunia itu bahasa arab,  asal katanya  dana, dunya nun. Artinya dekat, sebentar saja.  Kan iya bapak-bapak kaumuslimin, sebentar2 sudah habis pula usia kita, sebentar2 sudah terjadi pula pemilu. 

Oleh karena nya persiapkan bekal menuju akhirat, dan bekal terbaik adalah Taqwa.

Rabu, 01 November 2023

Pengetahuan, keterampilan dan Akhlak Bentengi Pelajar dari Bahaya narkoba

Narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa, oleh karena itu, kalangan pelajar sebagai penerus bangsa harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Sumber daya manusia (SDM) berlandaskan ilmu pengetahuan harus terus dibarengi dengan keterampilan dan Akhlak yang baik. Pemberantasan dan pencegahan narkoba menjadi perhatian dalam bimbingan penyuluhan terhadap remaja Masjid kp. 4 induak dan remaja / pelajar Musalla siratal mustaqim

Agar terbentengi diri dari bahaya narkoba paling tidak generasi muda harus membekali diri dengan:

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Akhlak

Ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap harus lebih ditekankan kepada diri generasi muda masing-masing. Karena salah satu penyebab utama terjerumusnya kita ke dalam hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba ini adalah kurangnya pengetahuan,  dan sikap yang baik.

apabila generasi muda dibekali dengan pengetahuan dan akhlak yang benar dan kuat, maka niscaya mereka tidak akan mudah terpengaruh penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, dengan bekal Pengetahuan dan nilai-nilai Akhlak tersebut mereka dapat membedakan mana yang baik dan buruk.