Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Kamis, 30 Juni 2022

Substansi (isi) Rukun Islam

 Kita tentu sudah pasti tau, dan sudah mengenal bahkan mungkin sudah hafal dengan yang namanya rukun islam. Disekolah dulu kita telah di ajari oleh guru2 kita tentang itu.

Akan tetapi khatib menduga bahwa, ini masih perlu kita baca2 ulang.

Kalau dalam rukun iman ada pernyataan bahwa kita di harus beriman kepada Allah, maka itu sebenar nya substansinya lebih mengarah ke dalam diri kita. 

Akan tetapi kalau dalam rukun islam ada persyaratan pengakuan akan keesaan allah, maka itu tidak lagi kedalam, keluar. Dia membutuhkan pihak lain.

Contohnya syahadat:

Ketika kita berkata saya bersaksi tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali hanya Allah swt. Maka kesaksian kita itu kita arahkan kepada pihak lain sehingga pihak lain itu mengetahui bahwa kita seorang muslim dan kita mempunyai hak dan kewajiban terhadap rukun2 itu.

Jadi hakikat rukun islam itu, ada kaitannya dengan pihak lain. Karena kita manusia adalah mahkluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri lautan jauh lebih luas dari daratan. Kebutuhan kita jauh lebih banyak dari kemampuan kita, karena itu setiap rukun dalam rukun islam itu ada kaitannya dengan pihak lain. 

Salat pun demikian, bapak2 kamuslimin punya keterkaitan dengan pihak lain, Alquran menggaris bawahi bahwa celaka orang2 yang salat yang tidak memperhatikan substansi salatnya. Substansi salat itu adalah mengagungkan Allah, iklas kepadanya dan yang lebih penting bersedia memberi bantuan kepada orang lain.

Zakat juga demikian, Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat islam untuk dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya.  tidak seorang muslim pun yang bebas dari zakat. Kalau bukan zakat harta maka itu adalah zakat fitrah. 

Puasa apalagi, punya keterkaitan dengan pihak lain. 

Haji juga demikian, siapa yang akan melaksanakan ibadah haji hendaknya ia jangan bertengkar, hendaknya ia menjalin hubungan baik dengan semua orang. 

Demikian lah khutbah kita yang pendek ini tentang substansi rukun islam, dimana 5 dasar rukun islam ini punya keterkaitan dengan pihak lain. Karena itu kata Nabi Muslim yang baik itu adalah seorang yang Selamat orang lain dari gangguan lidah dan lisannya.

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Wa'alaikumsalam wrwb.


Rujukan: Prof. Dr. M.Quraish Shihab



Tidak ada komentar:

Posting Komentar