**Idul fitri bersama Keluarga**
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
الله أَكْبَرُ كَبِيْرًا،وَالْحَمْدُلله كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ،صَدَقَ وَعْدَهُ، وَ نَصَرَ عَبْدَهُ، وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ هُوَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَر ُوَللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُللهِ الًّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ اَحَسَنُ عَمَلاَ، وَ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَاعَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى.
أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِى سَيِّدَنَامُحَمَّدً. امابعد.
عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Qaa lallaahu ta'ala fil Quraanil Kariim..a 'uzubillaa hi minasy syaitaa nirrajiim bismillaahirrahmaa nirrahiim
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun".
صدق الله العظيم
Syukur Alhamdulillah, Kita ucapkan Kepada Allah Azza wajalla
Shalawat dan salam untuk junjungan kita nabi Muhammad saw.
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Allāhu Akbar walillaa hilhamd.
Satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah Puasa dengan segala romantikanya, dengan harapan di hari yang fitri ini kita mempunyai harapan menjadi orang bertakwa yang mempunyai Akhlak terpuji
Suasana Idul Fitri tahun ini, kita bersyukur kepada Allah karena masih bisa ibadah walau Wabah yang melanda dunia yang disebut dengan covid 19, masih belum berakhir
Tentu kita tidak terlalu takut, apalagi sampai panik dengan hal tersebut. kita tetap menggali apa hikmah di balik ujian panjang ini, mengapa Allah SWT menguji kita dengan wabah virus corona, makhluk yang kecil yang membuat kita dan seluruh umat manusia berada dalam situasi dan kondisi serba terbatas.
Allahuakbar 3x walillaahilhamd.
Lalu bagaimana, kita menyikapinya:
Pertama, kita tidak boleh sombong dalam hidup ini. Kita harus tetap bersabar dan harus mencari, dan menggali apa hikmah dibalik itu dan menyerah kan persoalan ini kepada Nya sebagai sebuah keyakinan iman kita. Begitu firman Nya Dalam Attaubah : 51
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".
Jadi mari kita intropeksi diri kita. Barangkali selama ini kita sering bersikap angkuh dan sombong kepada Allah SWT. Sehingga Allah juga sombong kepada kita. Kalau Allah sombong, apa yang tidak mungkin? Baru sekedar covid 19, Allah zahirkan kesombongan Nya, berapa banyak manusia meninggal dunia karenanya..
Kedua, agar kita berusaha menghindari musibah yang kita kawatirkan mengancam hidup kita. Dalam bahasa agama disebut berikhtiar dengan sepenuh hati.
Jadi, Belajarlah, pahamilah apa yang dikatakan para Ahli. Artinya mengikuti prosedur, SOP yang sudah ditetapkan oleh Ahli Kesehatan dan diakui oleh Negara. Itu menjadi fardu 'ain.
Pemerintah sudah mengeluarkan edaran terkait Covid 19. Maka Umat islam wajib membersihkan dirinya, wajib menjaga dirinya jangan sampai kena wabah ini. Bahkan secara khusus kita di pemerintahan kabupaten pasaman, pemda telah mengeluarkan edaran untuk kita sekarang berada zona orange artinya kita berada pada posisi yang angka penularan covidnya tinggi, untuk itu dianjurkan salat id dirumah saja, sebagai antisipasi kemungkinan kena wabah ini. Oleh karena itu ikutilah aturan sebagaimana dihimbau oleh pemerintah.
Kementrian agama mengatakan, Ke masjidpun dalam kondisi wabah ini, tidak ada masalah tidak ke masjid, ditunda dulu. Jangan salah dimengerti, Jangan kita katakan kemenag dan pemerintah melarang orang ke masjid, yang dimaksud nya, pelihara diri kita, orang lain juga jangan sampai kena wabah ini.
Ketiga, sikap kita..
Bahwa ujian, cobaan adalah sebuah kenyataan hidup.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Berdasarkan ayat tersebut kita dapat berkata: ujian adalah suatu hal yang musti kita lalui..
Salah satu ujian Nya adalah kecemasan, untuk mengatasinyanya disinilah perlunya arti penting agama.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun".
3 hal ini saja kira-kira yang bisa saya hidangkan semoga kita semakin bijak dalam menyikapi masalah dan menjadi solusi dari masalah yang ada dalam menghadapi hari-hari ke depan. Apabila 3 hal kita pahami maka kita tidak perlu panik, kita akan terus waspada, kita akan terus meyakinkan diri kita, masyarakat kita bahwa Allah sedang menguji kita. Oleh karena itu kita kembalikan KepadaNya.
Mudah-mudahan khutbah yang pendek dan Ringkas ini ada manfaat nya bagi kita, dan semoga kita terjauh dari Musibah, terjauh dari Azab Allah, terjauh dari azab dunia dan azab api neraka. Ibadah kita diterima disisi Nya. Aamiin.
Fa'tabiru Ya ulil Abshar, la'album Turhamuun.
Khutbah kedua
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَالللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
للهِ الًّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ اَحَسَنُ عَمَلاَ، وَ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَاعَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى.
أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِى سَيِّدَنَامُحَمَّدً. امابعد.
عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Qaa lallaahu ta'ala fil Quraanil Kariim..a 'uzubillaa hi minasy syaitaa nirrajiim bismillaahirrahmaa nirrahiim.
ان اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ .ف العا لمين إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَْلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
والحمد الله رب لعلمين
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Rujukan: Dikutip Dari Penjelasan Prof.Dr. Duski Samad, My Guru Besar UIN IB. Padang
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar