Selamat datang di blog Zainal Masri- semoga ada manfaatnya dan bernilai Ibadah disisi Nya serta menjadi cemety buat generasi yang akan datang.Amiin ya Rabbal 'Alamiin. Blog ini berisi tentang serba-serbi my prestasi-prestasi yang pernah diraih,, harapan: galilah potensi kita menjadi prestasi” jangan pernah berhenti melakukan aktifitas-aktifitas positif untuk mengukir prestasi ..Allah menciptakan manusia dengan sempurna, Allah memberi banyak potensi/kemampuan. Tugas kita adalah: mencari-menggali-menemukan-menmgembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut. Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju, Allah tidak pernah memberi amanah/beban yang kita tidak mampu. Sukses/takdir baik diberikan kepada mereka yang optimis. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya. Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-nya. Doa adalah senjata kita yang paling Ampun. Usaha-Ikhtiar-Do,a. Kalau sabar menunggu masa, Insyaallah..��☕☕☕

Senin, 29 Mei 2017

Belajar menerima kekalahan


Belum berhasil meraih yang terbaik.
Disini Aku hanya mewakili diriku..

1, 2, 3, 4, 5...

Pengalaman memang guru yang paling bagus dalam hidupq.

 Bukannya bermaksud untuk membanggakan diri, mungkin bagi org yang begitu jarang mendapat kekalahan.. Ya, kalah itu memang menyakitkan. Sakit, walaupun ga tahu sebenarnya yang sakit itu dibagian mana. Kringat panas keluar ditengah dinginnya hari. qt seperti ingin menghilang dari dunia ini untuk sesaat, tapi uniknya masih bisa kita senyum di tengah kesakitan itu. 

Kembali ke awal. Pengalaman adalah guru yang paling bagus.
 Belajar adalah hal yang mutlak. Tanpa mencoba kita tidak akan pernah bisa tahu dan ketika kita gagal mencoba, itu berarti kita punya kesempatan di lain waktu untuk mencoba. Gagal memang menyakitkan, tapi didalamnya ada nilai bagaimana kita bisa belajar untuk sabar, belajar untuk menjadi kesatria...Menjadi yang terbaik

Semog Allah selalu memberikan kejutan2 yang dapat membawa kebahagiaan,selalu menguatkan hati untuk tetap belajar dari kesalahan, belajar menerima kekalahan, selalu ingat dengan pesan seseorang "Allah akan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan

PEKAN TILAWATIL QURAN-RRI-BUKITTINGGI-MENGGALI POTENSI

Disini aq hanya mewakili diriku..
 
Basobok jo kwn2 senasib seperjuangan dulu
PTQ-RRI BUKITTINGGI
 
Usaha sudah (latihan dengan sungguh2), ikhtiar sudah, do,apun sudah.
Detik2 pengumuman pemuncak di ajang ;omba PTQ RRI Bukittinggi : dewan hakim bilang semua peserta sudah tampil dengan baik, semuanya adalah juara...
Walhasil : Q baru mampu meraih nilai yg cukup memuaskan. Belum beruntung meraih yang terbaik.  Mudah2n ini ada nilai Ibadah disisi Nya dan menjadi saksi dinyaumil qiyamah nanti, Mudah2n tetap semangat latihan dan belajar terus menerus, serta PENYEMANGAT JUGA BUAT mengajar dan sebagai sumber motifasi juga bagi  anak-anak didik nantinya...

semoga kesuksesan itu dapat diraih : kalau bukan sekarang >> besok. kalau bukan besok>> besoknya lagi. kalau tidak juga >> di hari kemudian.. wallahu'a'lam






Sabtu, 27 Mei 2017

Kegembiraan untuk orang yang berpuasa


Rasulullah SAW bersabda:
وحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَسْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ  .رواه البخارى[1]
Setiap amal anak Adam adl teruntuk baginya kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku, & Aku sendiri yang akan memberikan balasannya.  Puasa itu perisai, maka jika suatu hari seorang dari kalian sedang mengerjakan puasa, janganlah ia berkata keji dan bertengkar sambil berteriak, jika ada orang yang menghinanya atau mengajak berkelahi, maka hendaklah ia mengatakan”aku adalah orang yang sedang berpuasa”, demi zat yang jiwa Muhammad yang berada di tangan Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari minyak misik. Bagi orang yang berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan yang dengan keduanya ia akan bergembira, yaitu ketika berbuka ia bergembira dan ketika berjumpa dengan Rabbnya ia bergembira di sebabkan oleh puasanya itu (HR. Bukhari dan Muslim)[2]


[1] Shahih Al-Bukhari, Kitab Shiam, h. 511
[2] Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Al Lu’Lu’ Wal Marjan, (Jakarta: Ummul Qura, 2011), h. 496

Minggu, 21 Mei 2017

GEMA RAMADHAN 2017

MINGGU, 21 Mei 2017 >> Pergi mendaftar Lomba MTQ Tingkat Uumum (sumbar) di RRI Bukittinggi, yang diadakan tanggal 29-30 mei 2017 nanti. mudah-mudahan berhasil raih yang terbaik. amiin

Sabtu, 20 Mei 2017

Tahukah Kamu Siapa Orang yang Bangkrut

Diskusi dengan jamaah wirid yasin : tentang aqiqah & persiapan menjelang bulan suci Ramadhan
(jumat, 19 Mei 2017-Musholla alkausar Lb. Panjang)
 
Dalam suatu hadis Rasulullah suatu hari pernah bertanya kepada para sahabat:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ ؟ قَالُوا : الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لا دِرْهَمَ وَلا مَتَاعَ لَهُ ، قَالَ : إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا ، وَقَذَفَ هَذَا ، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا ، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا ، وَضَرَبَ هَذَا ، فَيُقْضَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يَقْضِيَ مَا عَلَيْهِ ، أَخَذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ ، فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ "
“Tahukah kalian siapa orang yang paling (bangkrut)? Para sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta.” Nabi berkata: “Sesungguhnya orang yang bangkrut di umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi dia datang (dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini, memakan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu; maka si ini (orang yang terzhalimi) akan diberikan (pahala) kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman), dan si ini (orang yang terzhalimi lainnya) akan diberikan kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman). Jika kebaikannya telah habis sebelum dituntaskan dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu dilemparkan kepadanya kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.[1]


[1] Mu’jam 3, Tharaha, hal : 535,, terdapat dalam kitab sahih muslim-kitab Albar h. 1200, hadis ke 63)

Jumat, 12 Mei 2017

Motivasi Belajar mengajar Alquran

Jumat, 12 Mei 2017 - MTSS Nagari Binjai

Wahai siswa/l q Cintailah Alquran, dengan rajin membacanya !!

Agar mampu membaca Alquran dengan baik, setiap muslim itu harus belajar membacanya. Hal itu penting karena ada seperangkat aturan yang perlu diikuti dalam membaca Alquran, yang terhimpun dalam ”Ilmu Tajwid”. Ketika ada orang yang ingin belajar, perlu ada orang yang mengajar. Keduanya adalah perbuatan yang mulia dan mendapat penghargaan dari Allah dan Rasul-Nya.Rasulullah bersabda,,

عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. رواه البخارىالبخارى
Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Kelebihan orang yang membaca Alquran daripada yang tidak membacanya diungkapkan oleh Rasulullah Saw. dalam hadis berikut:

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ. رواه البخارى ومسلم وأبو داود والترمذى والنسائى.
Abu Musa al-Asy’ari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Alquran adalah bagaikan ‘al-Utrujjah’. Aromanya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Alquran adalah bagaikan ‘tamar, kurma’. Aromanya tidak ada dan rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq yang membaca Alquran adalah bagaikan ‘ar-Raihanah’. Aromanya harum dan rasanya pahit. Perumpamaan seorang munafiq yang tidak membaca Alquran adalah bagaikan ‘al-Hanzhalah’. Aromanya tidak ada dan rasanya pahit. (Al-Bukhari: 4632, 4671, 5007, dan 7005).

Rabu, 10 Mei 2017

coretan2 harian

Syukur Alhamdulillahirabbil'alamiin, masih Sempat untuk menulis di layar/jendela kaca ini...



Foto bersama santri : Fekri hasan  di acara penutupan MTQ Kec. Tigo Nagari 2017

Pesan untuk para santriwan/ I kami...

Yang berhasil hari ini jangan terlalu berbangga, karena masih ada perjuangan yang lebih besar yang harus di hadapi.   yang belum berhasil jangan berkecil hati. karena kegagalan adalah sukses yang tertunda.
,Janganlah sekali-kali  kita sombong kalau kita berhasil,dan  jangan juga putus asa kalau gagal. optimislah dan berusahalah.  Tetaplah rajin belajar membaca alquran dan yakinlah suatu saat kamu akan meraih prestasi yang lebih hebat, ”esok atau lusa bahkan  bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak..

PENGORBANAN UNTUK MERAIH IMPIAN (MOTIVASI UNTUK SANTRI GENERASI YANG AKAN DATANG



Banyak pilihan hidup
Banyak jalan menuju sukses,
Kesuksesan membutuhkan sebuah proses.. Kehidupan modern yang serba instant terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Mana mungkin kita dapat menikmati buah durian yang lezat sehari setelah kita berkorban untuk menanam bijinya, setelah kita berkorban untuk memupuk, menyiram serta merawatnya dengan baik sehingga biji tersebut dapat tumbuh menjadi pohon dan berbuah lebat, dan proses untuk menjadi sukses adalah sebuah pengorbanan- pengorbanan yang harus kita lakukan.

Dokumentasi : Pembinaan seni baca alquran MTSS Nagari Binjai

Pengorbanan memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan kesuksesan, dalam arti kata semakin besar kesuksesan yang kita inginkan maka semakin besar pula pengorbanan yang harus kita lakukan. Bisa berupa pengorbanan waktu, biaya, dan usaha yang maksimal. Contoh lain, Kajika kita pelajar/santri kamu perlu belajar giat, dengan mengorbankan waktu untuk belajar, mengorbankan uang untuk membeli buku, mengorbankan fikiran untuk dapat memahami dan belajar dengan ikhlas, dan jika pengorbanan telah dilakukan maka peluang kita untuk sukses semakin besar. Semakin besar pengorbanan, semakin besar kemungkinan kesuksesan.

 Dokumentasi pembinaan sholat jenazah TPQ/TPSQ Alfurqan Padang Kubu

tapi ingat,,Setiap kesuksesan diwarnai pula  dari serentetan kegagalan demi kegagalan. Dari kegagalan itulah sebenarnya kita bisa belajar. Kita bisa mengambil hikmah agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Mencoba dan terus mencoba adalah mental seorang pemenang. Berani bangkit dari kegagalan adalah faktor penentu kesuksesan kita. Bahkan seberapa besar kesuksesan akan ditentukan dengan seberapa besar kekuatan untuk bangkit dari kegagalan.
TUGAS KITA ADALAH..berusaha semaksimal mungkin.
Lalu, bagaimana jika seandainya impian kita yang sudah kita perjuangkan tak kunjung tercapai? kalau boleh disederhanakan, itu di karenakan kalau kita masih belum pantas menurut Allah untuk mendapatkan impian tersebut. Boleh jadi, impian tersebut harus terus kita perjuangkan. Bukankah banyak orang yang mengalami kegagalan demi kegagalan dalam menggapai impian namun pada akhirnya impian tersebut tercapai juga. Periksa lagi kesungguhan kita dalam menggapai impian tersebut. Siapa tahu kita masih kurang bersungguh-sungguh. Kemudian jangan lupa kita juga harus bersabar. Jika anda tidak sabar dan menyerah, maka gagal lah dalam menggapai impian. Dan yang terakhir adalah harus mengembalikannya semuanya kepada Allah. Karena Allah lah penentu semuanya.

Berdoalah selalu,  tentu saja Allah lah yang pada akhirnya menentukan apakah impian kita pantas kita dapatkan atau tidak. Yang perlu kita lakukan adalah memantaskan diri didepan Allah agar kita bisa menggapai impian tersebut.  Melakukan lah hal-hal terbaik dalam hidup, dan mendekatkan diri kepada Allah. Jika Allah menilai sudah pantas mendapatkannya, maka percayalah kita pasti bisa menggapai impian tersebut. 
Sekian, Selamat Berjuang !   :-)