MATERI PELATIHAN GURU-GURU TPQ SE-NAGARI MALAMPAH 26 DESEMBER 2019
Oleh :
ZAINAL MASRI
Definisi Alquran
Secara bahasa alquran adalah bentuk masdar dari kata قراْ artinya bacaan . Alquran menurut istilah adalah kitab suci yang diturunkan allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara malaikat Jibril.
Alquran adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat dan diturunkan kepada Rasulullah SAW, dalam bahasa arab secara mutawatir membacanya merupakan ibadah yang terdapat dalam mushaf dimulai dari surat alfatihah dan diahiri dengan surat annas
KEUTAMAAN ALQUR,AN
1. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai Mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad SAW.
Qs. Albaqarah : 23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Seperti firman allah Qs.al-Isra: 88
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Surat Yunus Ayat 38
"Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar."
2. Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi setiap Muslim (QS. Aljasiah :20)
"Al Quran Ini adalah pedoman bagi manusia petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
Yang mengambil manfaat dari petunjuk alquran itu adalah orang-orang yang bertaqwa. (2:1-3).
Quraish Shihab menjelaskan Petunjuk-petunjuk Alquran ini ada yang bersifat rinci ada juga yang bersifat global. Yang rinci adalah menyangkut hal-hal yang tidak dapat terjangkau oleh nalar manusia, contohnya pristiwa setelah kematian. Nalar tidak akan mampu mencernannya. Karena tidak seorangpun yang telah mati kembali menjelaskan kepada kita. Apa yang dialaminya. Tetapi ada juga menyangkut hal-hal yang dapat terjangkau oleh nalar manusia, disini alquran tidak merinci yang diberikannya kepada kita hanyalah nilai-nilainya. Alquran tidak berbicara bagaimana sistim pemerintahan, sistem ekonomi, cara mengangkat kepala negara. Yang di ajarkannya adalah nilai-nilai yaitu nilai keadilan, nilai bahwa harta benda tidak hanya beredar satu kelompok. Tapi menjangkau semua kelompok.
3. Sebagai Obat
Allah berfirman " Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian"
4. Sebagai Furqan (pembeda), seperti firman allah Qs. Albaqarah :185
185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
5. Sebagai mushaddiq, atau pembenar terhadap kitab yang datang sebelumnya (taurat zabur dan injil) seperti firman allah Qs. Ali-imran: 3 "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
6. Sebagai Nur ( cahaya), yang akan menerangi kehidupan manusia dalam menempuh jalan menuju keselamatan. dalam surat Almaidah : 46
"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."
7. Sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya ( 5:3; 16:64 ), dan bernilai abadi.
Qs. Ali-imran: 3
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
Jadi dari ayat di atas dapat dijelaskan bahwa Allah menurunkan alquran itu dengan haq (yang tidak berubah). Dalam arti kata bahwa alquran itu baik turunnya, yang membawa turun, kandungannya dan cara turunnya semuanya adalah benar dan tidak sedikitpun disentuh oleh kesalahan".
64. Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Alquran sangat mudah dipelajari dan dihafal. (Qs. Alaqamar :40)
40. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
KEUTAMAAN MENGAJAR ALQURAN
*Mendapat pahala dari allah
“man dalla ‘ala khairi falahu mitsru ajri faa ‘ilihi” (siapa yg menunjuki kepada kebaikan akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya"
*Menjadikan seseorang menjadi lebih baik “khairukum...”
*Dihindarkan dari panasnya api neraka
*Menjadi ilmu yang bermanfaat dunia akhirat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الاِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رواه مسلم وأحمد النسائي والترمذى والبيهقى
Terjemahan
Abu Hurairah meriwatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Apabila manusia telah meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya.
Hadist ini telah diteliti dan tel;ah ditelusuri ke dalam Mu’jam Alhadits dengan menggunakan potongan lafal صَالِحٍ setelah ditelusuri diperoleh imformasinya dalam mu’jam jilid 3 halaman 336 sebagai berikut
انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ.... أَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ م وصيه,14,دوصاي,14ت احكا م,36
ن و صا يا8,جه مقد مه6,حم 6,,282
Dari imformasi mu’jam tersebut jika merujuk ke kitab hadis dan didapatkan imformasi dari kitab sunan addarimi kitab mukadimah hadis no 24
Penjelasan hadis dan ayat pendukung
Dalam hadis di atas terdapat informasi bahwa ada tiga hal yang selalu diberi pahala oleh Allah pada seseorang kendatipun ia sudah meninggal dunia. Yaitu; (1) Sedekah jariyah (wakaf yang lama kegunaannya), (2) Ilmu yang bermanfaat, dan (3) doa yang dimohonkan oleh anak yang saleh untuk orang tuanya. Sehubungan dengan pembahasan ini adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang diajarkan oleh seseorang ('âlim) kepada orang lain dan tulisan (karangan) yang dimaksudkan oleh penulis untuk dimanfaatkan orang lain.
Dari ulasan di atas terlihat ada dua bentuk pemanfaatan ilmu, yaitu dalam mengajar dan menulis. Mengajar adalah proses memberikan ilmu pengetahuan kepada orang yang belum tahu. Hasilnya, orang yang belajar itu memiliki ilmu pengetahuan dan dapat dimanfaatkannya dalam menjalani kehidupannya, baik untuk urusan hidup duniawi maupun untuk urusan ukhrawi. Demikian juga halnya dengan menulis. Orang yang berilmu pengetahuan dapat menularkan ilmunya dengan menulis buku dan sebagainya. Orang yang membaca karangan tersebut akan mendapatkan ilmunya kendatipun tidak pernah bertemu langsung. Kedua pekerjaan ini hanya dapat dilakukan bila seseorang mempunyai ilmu pengetahuan dan mau berbuat untuk mencerdaskan orang lain.
Terimakasih, mhn maaf kurang mantap editingnya..🙏☕